Ganjar Pranowo: AI dan Big Data Jadi Keharusan untuk Mudahkan Layanan Kesehatan


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi artificial intelligence (AI) dan big data dalam dunia kedokteran sudah menjadi sebuah keharusan. Hal ini dikarenakan AI dan big data kemudian dapat memudahkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Dalam ruang ilmiahnya, kawan-kawan dari dokter ahli penyakit dalam ini mendiskusikan penggunaan big data. Bagaimana AI bisa support untuk menyelesaikan persoalan, dan ini menjadi sebuah keharusan,” kata Ganjar dalam sambutannya membuka Kongres Nasional ke-XVIII Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia di Hotel PO, Jumat (15/7/2022).

Ganjar kemudian menuturkan bahwa dunia kedokteran saat ini tengah menghadapi tantangan teknologi informasi yang dahsyat, yang kemudian dihadapi para dokter spesialis penyakit dalam dengan memanfaatkan big data dan AI secara positif.

Selain itu, Ganjar kemudian menyampaikan bahwa dirinya membayangkan saat rakyat melaporkan keluhan kesehatan padanya, dengan rekam medis yang bisa diambil dari mana pun yang terdekat.

“Ini bisa dikirim ke ahlinya dengan teknologi. Teknologi ini menganalisis dengan AI-nya, kemudian treatment awal dilakukan kepada mereka, kemudian di-handle dokter yang di lapangan. Selebihnya tentu saja jika kemudian diperlukan, barulah mereka ini bekerja,” jelas Ganjar.

Praktik seperti ini yang kemudian sejalan dengan kebutuhan masyarakat, terutama dalam kondisi pandemi COVID-19 yang tidak menyarankan pasien untuk datang langsung ke rumah sakit dan melakukan pemeriksaan.

Ganjar menuturkan jika hal ini bisa lebih dikembangkan secara optimal, maka tidak menutup kemungkinan bahwa layanan kesehatan bisa benar-benar diberikan secara jarak jauh. Hal ini kemudian dapat menjadi revolusi besar dalam dunia kedokteran.

Ganjar kemudian juga memberikan contoh pemanfaatan big data dan AI dalam dunia kedokteran di Jawa Tengah. Ganjar mencontohkan inovasi yang dihadirkan Rumah Sakit dr. Margono Purwokerto yang sudah menggunakan big data untuk pelayanan kesehatan mereka.

Ganjar menjelaskan pada praktik di RS Margono, big data digunakan untuk mendata jumlah orang yang sakit, jenis penyakit yang diderita, hingga ketersediaan dokter dan obat di rumah sakit.

Pengumpulan big data ini kemudian dilakukan untuk mendukung pelayanan, yang dilakukan melalui respon aplikasi sehingga memudahkan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan.

“Masyarakat dimudahkan dan itu bisa membangun jejaring berapa obatnya, beli di mana, berapa harganya, cover BPJS juga sekalian masuk di sini. Itu diurus dalam satu layanan aplikasi. Nah kalau kemudian itu dipraktikkan, ditiru, terus semua melaksanakan, layanan akan lebih mudah lagi,” pungkas Ganjar.


Bagikan artikel ini