Inovasi Saat Pandemi, Tiga Robot Gantikan Wisudawan Undip


Ilustrasi Robot

Ilustrasi Robot

 

Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung membuat Universitas Diponegoro melakukan terobosan baru saat wisuda. Pelaksanaan Wisuda ke-159 Universitas Diponegoro yang digelar di Gedung Prof. Soedarto, Kampus Tembalang, Semarang pada Senin (27/7/20) dilakukan secara daring. Universitas yang biasa disingkat dengan Undip tersebut menggunakan tiga robot untuk menggantikan para wisudawan.

Robot tersebut dilengkapi dengan pakaian wisuda dan bisa bergerak maju, mundur, berputar serta bisa bersalaman, berkomunikasi dan menerima ijazah seperti halnya rangkaian wisuda. Hal ini dilakukan oleh pihak universitas untuk menekan penyebaran virus dengan menaati protokol kesehatan saat pandemi Covid-19 sehingga para peserta wisuda cukup diam dirumah. 

Rektor Undip Yos Johan Utama menyampaikan dengan hadirnya robot tersebut membuat para wisudawan tetap bisa merasakan suasana wisuda dan tetap bisa bertatap muka secara virtual. 

"Meski mewakili fisik, namun wisudawan bisa merasakan tatap muka secara virtual karena mereka bisa berkomunkasi secara dua arah lewat tablet yang dibenamkan dalam robot", ujarnya. 

Ketiga robot tersebut dikembangkan selama satu bulan oleh Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi Teknologi Kesehatan Universitas Diponegoro Center for Bio Mechanics, Bio Material, Bio Mechatronics and Bio Signal Processing (CBIOM3S) yang dirancang oleh Rofiq C Prayoga, alumni tim robotik Undip. Ketiga robot ini memiliki anggaran sebesar Rp 40 juta sampai Rp 50 juta. Rencananya, robot tersebut akan digunakan juga pada rangkaian wisuda hingga 30 Juli 2020.

Robot tersebut dilengkapi sebuah tablet berukuran kurang lebih 10 inchi terletak di muka robot untuk menampilkan wajah peserta wisuda, roda kecil, mesin penggerak dengan daya dari aki, serta kendali dengan remote control untuk mengoperasikan robot dari jarak jauh. Robot ini merupakan salah satu inovasi Undip yang akan terus dikembangkan lagi. 

"Ini masih pengembangan tahap empat, nantinya kami akan mengarahkan teknologi robotik untuk membantu manusia. Misal tangan bionic, atau kaki bionic, agar masyarakat yang memiliki kekeruangan fisik dapat terbantu," tambah Yos.


Bagikan artikel ini