Dukung Transformasi Digital, Presiden Bekerja Sama Dengan Jerman


Ir. H. Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia

Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo

Presiden Joko Widodo mengungkapkan pemerintah sedang mempersiapkan peta jalan untuk mengimplementasikan Making Indonesia 4.0.

“Saya ingin mengajak Jerman untuk bermitra mewujudkan transformasi digital di Indonesia. indonesia sendiri telah menyiapkan roadmap implementasi Making Indonesia 4.0,” ujar Presdien Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, yang dikutip pada Selasa (13/4).

“Terdapat tiga hal utama, Pertama, pada era industri 4.0 penguatan SDM adalah kebutuhan. Pada 2030 jumlah usia produktif di Indonesia tumbuh dua kali lipat, tantangannya adalah penyiapan SDM yang mampu menghadapi tantangan masa depan, tantangan Big Data, artificial intelligence, dan internet of things,” ungkap Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi meyakini Jerman dapat mendukung penguatan SDM Indonesia melalui pengembangan pendidikan vokasi, penguatan riset dan penguatan universitas berbasis teknologi.

“Kedua, menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi Industri 4.0.Pembenahan Iklim investasi membutuhkan reformasi struktural, pengesahan UU Cipta Kerja adalah salah satunya,” jelas Presiden Joko Widodo. UU Cipta Kerja tersebut akan mempermudah izin usaha, memberikan kepastian hukum,memberikan insentif, dan mendukung pengembangan Industri 4.0.

Ketiga, investasi pada pengembangan hijau. Indonesia telah melakukan berbagai terobosan pembangunan industri hijau, di antaranya biodiesel dari kelapa sawit dan pembangkit listrik tenaga surya atapuntuk rumah tangga.

“Proyek ini akan menciptakan puluhan ribu lapangan kerja baru namun juga mengurangi emisi gas rumah kaca,” ucap Presiden Jokowi. Indonesia, lanjutnya juga siap berkontribusi pada energi di masa depan.

Sebagai negara produsen nikel terbesar di dunia, Indonesia juga mengembangkan pengolahan biji nikel menjadi baterai litium sebagai komponen utama baterai posnsel maupun mobil listrik.

“Kemitraan Indonesia dan Jerman untuk pembangunan hijau ke depan adalah salah satu prioritas. Saya mengapresiasi Green Infrastructure Inisiative German dengan nilai 2,5 miliar Euro. Program ini diharapkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur hijau di Indonesia,” tambah Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengajak Jerman untuk melompat jauh keluar dari krisis, pulih, dan berkembang  lebih kuat. “Saya yakin Indonesia dan Jerman dapat bekerja sama untuk keluar dari pandemi ini sebagai pemenang,” tutup Presiden Jokowi.


Bagikan artikel ini