Google Tawarkan Dukungan untuk Indonesia Bangun SDM Cybersecurity


Google

Google

Google menawarkan dukungan pada Indonesia untuk membangun sumber daya manusia (SDM) di bidang keamanan siber atau cybersecurity. Bidang cybsersecurity sendiri kini telah menjadi fokus global.

“Tolong undang Google. Kami sangat ingin menjadi bagian dari ini, karena ini juga menjadi fokus perusahaan kami secara global,” tutur Putri Alam, Director of Governance Affairs and Public Policy Google Indonesia dalam acara Southeast Asia Internet Governance Forum (SEAIGF) 2021 di Bali, Rabu (1/9/2021).

Putri kemudian menyampaikan bahwa CEO Google Sundar Pichai telah diundang oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden minggu lalu untuk bertemu di Gedung Putih. Pertemuan ini pun dilakukan untuk acara Cybersecurity Summit.

Maka dari itu, cybersecurity kemudian menjadi fokus bagi Google secara global. Google pun berkomitmen untuk dapat duduk bersama dengan stakeholder guna membantu membangun SDM cybersecurity yang kuat di Indonesia.

“Apakah itu melalui sertifikasi, karena Google sendiri punya program sertifikasi untuk cybersecurity,” kata Putri.

Putri menilai bahwa keberadaan cybersecurity sendiri berkaitan erat dengan literasi digital. Namun, masih banyak orang yang belum paham pentingnya keamanan siber serta literasi digital, sehingga proses edukasinya pun harus dibuat sesederhana mungkin.

Putri menyampaikan pula, bahwa pada titik ini lah harus dijelaskan secara bersamaan bahwa cybersecurity memiliki dampak pada kerahasiaan dan keamanan data pribadi masing-masing individu.

Sementara Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Samuel A Pangarepan menyampaikan bahwa pihaknya ingin bekerja sama dengan Google, Microsoft, Facebook, dan Amazon untuk berbagai pelatihan talenta digital, salah satunya adalah mengenai cybersecurity.

“Kami memang sedang memikirkan khusus untuk program SDM cybersecurity, karena Indonesia membutuhkan banyak sekali yang namanya digital talent terkait dengan cybersecurity,” terang Samuel.

Program digital talent scholarship sendiri telah memberikan beasiswa di berbagai program seperti cybersecurity, artificial intelligence (AI), data analytics hingga robotika. Penerimanya pun telah mencapai 100 ribu orang.


Bagikan artikel ini