GraphCast: Prediksi Cuaca 10 Hari ke Depan dalam Sekejap Mata
- Rita Puspita Sari
- •
- 19 Nov 2023 09.00 WIB
Google telah mengumumkan terobosan signifikan dalam dunia prediksi cuaca dengan meluncurkan GraphCast, sebuah algoritma berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu memprediksi cuaca dalam waktu kurang dari satu menit. Tim peneliti DeepMind Google, yang terlibat dalam pengembangan GraphCast, melaporkan bahwa alat ini memiliki tingkat kebenaran mencapai 90 persen dalam memprediksi variabel cuaca untuk kurun waktu 10 hari.
GraphCast bekerja dengan mengambil dua kondisi cuaca terkini dari Bumi, termasuk variabel dari waktu pengujian dan enam jam sebelumnya. Dengan menggunakan data ini, program kecerdasan buatan ini memprediksi kondisi cuaca dalam enam jam ke depan, memberikan keunggulan signifikan dalam hal kecepatan dan akurasi. Keunggulan GraphCast tidak hanya terletak pada kecepatan, tetapi juga pada kemampuannya untuk memprediksi peristiwa cuaca ekstrem, seperti siklon tropis dan gelombang suhu ekstrem.
Salah satu prestasi terbesar GraphCast adalah prediksinya terhadap pendaratan Badai Lee di Long Island 10 hari sebelum peristiwa tersebut terjadi. Kecepatan dan akurasi prediksi ini diperoleh tanpa harus mengatasi kompleksitas fisika dan dinamika fluida seperti yang diperlukan oleh model prediksi cuaca tradisional.
GraphCast tidak hanya unggul dalam hal kecepatan dan skala prediksi, tetapi juga dapat memprediksi peristiwa cuaca buruk seperti siklon tropis dan gelombang suhu ekstrem. Dengan kemampuannya untuk dilatih ulang menggunakan data terbaru, GraphCast diharapkan terus meningkat dalam memprediksi osilasi pola cuaca yang terkait dengan perubahan iklim.
Sementara GraphCast telah terbukti efektif dalam praktik, Google sedang mengeksplorasi potensi integrasi algoritma ini ke dalam produknya, membuka pintu bagi kemungkinan GraphCast menjadi layanan umum di masa depan. Permintaan akan pemodelan badai yang lebih baik juga memicu inovasi, seperti pengembangan superkomputer di luar angkasa oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) untuk prakiraan cuaca yang lebih akurat dan intensitas badai yang lebih baik.