Perkuat Ekonomi Digital, Kemenko Perekonomian Gandeng Microsoft


Transformasi Digital

Transformasi Digital

Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia secara resmi telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan Microsoft tentang Sinergi Penguatan Ekosistem dan Transformasi Ekonomi Digital. Kolaborasi ini dilakukan untuk memperkuat ekosistem teknologi serta mempercepat transformasi ekonomi digital di Indonesia.

Pada kerja sama ini, terdapat sejumlah area yang menjadi prioritas percepatan transformasi, di antaranya adalah bidang inovasi teknologi dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), literasi digital, tata kelola data, industri 4.0, dan program inkubasi ekonomi digital.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin mengatakan, bahwa kerja sama ini merupakan salah satu perwujudan dari komitmen pemerintah untuk bekerja sama dengan swasta, sebagai upaya mendorong percepatan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui akselerasi transformasi digital.

“Kerja sama ini akan diwujudkan dalam berbagai rencana kegiatan, salah satunya skilling yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan talenta digital sebanyak 9 juta hingga tahun 2030, atau setara dengan 600 ribu orang per tahunnya, akibat masifnya perkembangan berbagai teknologi digital seperti internet of things (IoT), blockchain, AI, dan cloud computing,” kata Rudy dalam keterangannya, melansir dari InfoKomputer.id, Selasa (21/6/2022).

Sementara dari sisi ekosistem Kemenko Perekonomian dan Microsoft akan bahu membahu untuk membangun kesiapan pelaku industri agar dapat terus berkembang di era industri 4.0, sehingga dapat terus berkontribusi terhadap penguatan ekonomi digital di Indonesia.

Kolaborasi sendiri akan dilakukan dengan membentuk aliansi interdisipliner dan multisektor, yang dapat memberikan rekomendasi mengenai solusi digital di sektor-sektor prioritas, mengembangkan konsep Pusat Kecerdasan Buatan Nasional untuk Industri 4.0 yang selaras dengan Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0, serta mempercepat penerapan teknologi yang dapat menjawab kebutuhan industri dan UMKM secara terpersonalisasi.

Pada sisi talenta digital, kolaborasi akan menghadirkan rangkaian pelatihan digital bagi berbagai kementerian dan lembaga terkait, guna mempercepat transformasi digital di kementerian dan industri. 

Pelatihan ini pun menggunakan konsep Training of Trainer (ToT), di mana peserta yang telah menyelesaikan satu modul pelatihan akan diajak menjadi pemateri bagi kelompok peserta lainnya. Konsep ini diharapkan dapat menjangkau semakin banyak talenta digital Indonesia, baik di dalam maupun di luar kementerian.

“Kami merasa terhormat dapat memperkuat kemitraan dengan Kemenko Perekonomian untuk mempercepat pencapaian Indonesia Digital. Melalui area-area kerja sama yang kami eksplor, seperti akselerasi industri 4.0 melalui transformasi digital lintas industri, program inkubasi untuk startup, dan rangkaian digital skilling, kami berharap dapat terus memberdayakan ekonomi digital Indonesia secara inklusif,” tutur Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir.

Penandatanganan nota kesepahaman ini sendiri merupakan kelanjutan dari pembentukan Kelompok Kerja Aliansi Digital antara Kemenko Perekonomian, Atma Jaya, dan Microsoft di awal tahun 2022. Aliansi ini pun telah sukses melahirkan rekomendasi yang tepat guna bagi percepatan transformasi digital Indonesia yang inklusif.


Bagikan artikel ini