Digitalisasi Industri, Kemenperin Dorong Peran Startup Teknologi


Infrastruktur Digital

Ilustrasi Infrastruktur Digital

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI terus mendorong peran perusahaan rintisan di bidang teknologi atau tech startup untuk dapat mendukung percepatan transformasi digital pada sektor industri. Hal ini sebagai wujud nyata dari inplementasi program prioritas dalam peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Kami di Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) selain sebagai pembina bagi para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) juga sekaligus membina startup. Kami berharap tech startup ini akan menciptakan solusi inovasi teknologi agar industri kita bisa lebih berdaya global,” kata Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal IKMA Kemenperin di Jakarta, Senin (19/4/2021).

Dirjen IKMA menegaskan bahwa pihaknya telah memiliki program untuk pembinaan startup dalam negeri sejak tahun 2018, yaitu melalui gelaran Startup4Industry. Melalui ajang tersebut, Gati menuturkan bahwa pihaknya menemukan banyak talenta dan startup luar biasa yang patut dikenalkan secara global.

Salah satu contoh nyata startup bertalenta yang mengikuti program Startup4Industry adalah Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB). Startup ini telah memiliki kesuksesan di kancah global dengan kemenangan atas penghargaan di Hannover Messe 2020.

“Wujud nyata kebanggaan kita bersama adalah berhasilnya MSMB meraih Hermes Startup Award tahun 2020 di Hannover Messe walaupun di tengah pandemi. Hal ini memperlihatkan bahwa Indonesia mampu menunjukkan prestasi di tingkat internasional, termasuk negara tempat lahirnya industri 4.0,” papar Gati.

MSMB pun hingga tahun ini terus melakukan inovasi guna menciptakan hardware dan software yang berbasis teknologi digital. Salah satu terobosan baru mereka adalah dukungan solusi untuk sektor pertanian yang terintegrasi melalui perangkat pendukung kegiatan pertanian di Indonesia. Upaya ini diharapkan dapat menopang produktivitas industri agro.

Contoh terobosan ini adalah implementasi teknologi Internet of Things (IoT) di setiap perangkat pendukung dengan sensor yang dapat mengirim data ke server secara real time. Semua data sensor IoT dari inovasi MSMB akan diolah menjadi informasi akurat, yang digunakan untuk menentukan solusi tepat dalam sistem pemeliharaan dari data yang disajikan real time dalam aplikasi.

“MSMB menawarkan solusi berbasis teknologi untuk mengatasi beragam permasalahan keamanan pangan serta mampu menghadirkan dampak sosial positif yang dapat membantu kehidupan masyarakat,” jelas Gati.

Gati juga mengatakan bahwa konsep pertanian masa depan pun akan mengarah pada penerapan dan penggunaan teknologi untuk dapat meningkatkan kuantitas serta kualitas dari produksi tani. Selain itu, dapat pula dilakukan pemasaran produk pertanian melalui e-commerce.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa Kemenperin terus mendorong implementasi teknologi di sektor industri dan masyarakat dengan solusi teknologi dari tech startup Indonesia. Hal ini agar IKM dapat menjadi early adopter dari teknologi terbaru.


Bagikan artikel ini