Kemenperin Luncurkan Teknologi Pemantauan Lingkungan Berbasis IoT


Ilustrasi Industri 4.0

Ilustrasi Industri 4.0

Kementerian Perindustrian melalui Balai Besar Teknologi Pencegahan Pecemaran Industri (BBTPPI) Semarang melakukan inovasi dengan menciptakan teknologi untuk pemantauan lingkungan, seperti salah satu fungsinya untuk memonitor air limbah secara real time berbasis teknologi revolusi Industri 4.0 yakni Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dalam sistem informasi digital.

“Dalam rangka mendukung rekaya di bidang revolusi industri 4.0 dan standar industri hijau, kami telah melakukan sejumlah inovasi terkait dengan sistem pemantauan limbah air industri yang dapat dimonitor secara real time dengan memanfaatkan teknoogi berbasis IoT,” ujar Kepala Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Doddy Rahadi melalui keterangan resmi, Sabtu (30/01).

Dilansir dari Antaranews, inovasi pemantauan lingkungan ini juga terintegrasi dengan sistem informasi digital yang telah dikembangkan oleh BBTPPI sebagai sistem informasi yang berorinetasi kepada pelayanan industri. Sistem monitoring air limbah terdiri dari perangkat analisis digital sebagai parameter pH, suh, TSS, COD, NH3-N, dan debit.

Analisis tiap perangkat deteksi digital ini dikembangkan secara komprehensif untuk dapat ditransmisikan melalui internet getway yang dikembangkan oleh BBTPPI dan mempunya jaminan enkripsi data, sehingga dapat diintegrasikan ke dalam sistem online monitoring BBTPPI yang mempunyai fungsi sebagai evaluasi data pengukuran secara aman dan tersimpan dalam database server.

Data pengukuran dapat dipantau baik secara real time, sehingga fleksibel dapat dilihat kapan dan dimanapun melalui perangkat yang terkoneksi ke jaringan, baik gawai digital berbasis smartphone maupun komputer. Database yang tersimpan secara Big data memungkinkan evaluasi data secara periodik bagi industri. Untuk itu, Kepala BSKJI menambahkan terkait keunggulan alat tersebut.

“Keunggulan dari sistem ini mengedepankan keamanan transmisi data pengukuran melalui enkripsi data dan penggunaan big data pada proses tabulasi data yang meningkatkan reliabilitas dari sistem ini. Selain itu alat ini juga memiliki fitur unggulan adaptif, sehingga kami menyebutnya dengan Adaptive Monitoring System (AiMS),” tambah Doddy.

Sistem pemantauan air limbah tersebut telah dipasang dan dioperasikan pada salah satu industri manufaktur tekstil dan garmen bernama PT Dan Rilis yang berlokasi di Surakarta.

PT Dan Rilis juga mendukung keberadaan alat tersebut dalam program standar industri hijau dalam hal reuse air serta memperkuat kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dengan mengevaluasi secara periodik dari kualitas air limbahnya.

 


Bagikan artikel ini