Wamenkominfo Dorong Lembaga Pendidikan Kembangkan Inovasi IoT


Ilustrasi Internet of Things 3

Ilustrasi Internet of Things

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mendorong lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia untuk aktif mengembangkan inovasi produk Internet of Things (IoT) guna meningkatkan pemanfaatan teknologi ini di kalangan masyarakat. Hal ini disampaikan dalam siaran pers yang diterima hari Senin di Jakarta.

Menurut Nezar, salah satu tantangan utama dalam memanfaatkan solusi IoT di masyarakat adalah pemahaman yang cukup tentang keamanan teknologi digital. Untuk mengatasi hal ini, peran lembaga pendidikan menjadi sangat penting dalam mengedukasi dan mempersiapkan generasi muda Indonesia terhadap era teknologi yang semakin canggih.

"Dalam hal ini, universitas dan lembaga-lembaga pendidikan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan inovasi yang sehat. Saya mengajak rekan-rekan sekalian untuk terus meningkatkan kapasitas dan ilmu yang dimiliki, serta berkolaborasi aktif dalam mengembangkan solusi IoT yang bermanfaat bagi masyarakat," ungkap Nezar dikutip dari Antara News.

Nezar memberikan contoh inspiratif dari dua universitas di luar negeri yang sukses mengembangkan inisiatif terkait IoT. Salah satunya adalah Universitas Carnegie Mellon di Pennsylvania, yang melalui institusi riset mereka, IoT at CyLab, telah berhasil memfokuskan perhatian pada isu-isu penting seperti keamanan, IoT, Blockchain, dan kewirausahaan. Hal ini menjadi bukti konkrit akan pentingnya kolaborasi antara pendidikan tinggi dan riset dalam mengembangkan solusi-solusi inovatif di era digital.

"Dengan memusatkan riset pada isu keamanan, IoT, Blockchain, dan Kewirausahaan, CyLab bertujuan untuk menciptakan ekosistem IoT yang berlandaskan Autonomous Healing, Trusted, dan Accountable," jelas Nezar.

Selain itu, Nezar juga menyebutkan Asia Pacific University di Malaysia yang memiliki Center for Research and Development for IoT (CREDIT), sebuah lembaga riset dan pengembangan IoT yang memberikan jasa konsultasi terkait isu-isu IoT melalui IoTech Solutions. Melalui CREDIT, mahasiswa dan staf akademik dapat mengakses pengetahuan dan pengalaman terkait IoT, dengan penekanan pada prinsip-prinsip keamanan yang sangat penting.

"Tujuannnya adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan staf akademik, untuk mengakses pengetahuan dan pengalaman terkait IoT, dengan menerapkan prinsip-prinsip keamanan," ujar dia.

Dari contoh-contoh tersebut, Nezar mendorong lembaga pendidikan di Indonesia untuk berkompetisi dan turut serta dalam mengembangkan inovasi IoT sebagaimana halnya universitas-universitas terkemuka di luar negeri.

Selain upaya ini, Pemerintah juga telah menyiapkan program-program untuk mendukung adopsi IoT sebagai solusi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satunya adalah Program Gerakan Smart City yang telah memberikan pendampingan kepada sekitar 250 pemerintah kota dan kabupaten dalam memanfaatkan IoT sebagai bagian dari solusi kota cerdas.

"Pendampingan yang dilakukan bertujuan agar setiap daerah dapat mengembangkan potensinya dalam merancang pengembangan Smart City, termasuk pemanfaatan teknologi IoT secara optimal," papar Nezar.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga rutin menyelenggarakan Indonesia Smart Solutions Summit (ISSS), sebuah acara yang menghadirkan seminar di berbagai kota di Indonesia, diskusi panel, dan Expo UMKM. Acara ini menjadi platform penting bagi pelaku UMKM untuk berdiskusi tentang potensi pengembangan Internet of Things (IoT) dalam meningkatkan kinerja dan daya saing usaha mereka.

"Kominfo bekerja sama dengan Asosiasi IoT Indonesia dengan tujuan pembekalan dan pembentukan ekosistem IoT lokal," tegas Nezar.

Dengan adanya ajakan dan dukungan dari Wamenkominfo Nezar Patria ini, diharapkan lembaga pendidikan di Indonesia akan semakin aktif dalam mengembangkan inovasi IoT yang dapat memberikan manfaat besar bagi kemajuan teknologi dan kesejahteraan masyarakat. Semakin banyak kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan pelaku industri, maka potensi IoT sebagai solusi yang revolusioner akan semakin terwujud di Indonesia.


Bagikan artikel ini