Luncurkan Platform Industrial Edge, Red Hat Gandeng Intel


Ilustrasi Email

Kolaborasi Red Hat dan Intel menghadirkan platform industrial edge yang dirancang sebagai sebuah pendekatan modern dalam membangun dan mengoperasikan kontrol industrial, menggabungkan teknologi TI standar dan insight dari artificial intelligence (AI).  

Platform baru ini memungkinkan vendor-vendor industrial control system (ICS), system integrator (SI), dan para pelaku manufaktur untuk mengotomatisasi pekerjaan-pekerjaan industrial yang sebelumnya dilakukan secara manual sehingga akan mempercepat operasi dan meningkatkan skalabilitas. 

Kehadiran platform ini ditujukan menjawab tantangan di lingkungan industri saat ini. Dalam satu dekade terakhir, penggunaan Industrial Internet of Things (IIoT) telah memungkinkan pelaku manufaktur dan pelanggan industrial memperoleh dan memanfaatkan data yang lebih granular mengenai proses dan produk, termasuk data kinerja mesin. 

Tantangan yang dihadapi saat ini adalah menerapkan arsitektur kontrol yang lebih efisien, efektif, dan fleksibel di lingkungan pabrik atau industrial, serta mengintegrasikannya dengan teknologi modern, seperti AI dan machine learning, serta arsitektur sistem TI yang sudah ada. 

Menurut Red Hat, industri manufaktur kini memiliki akses ke platform edge industrial terbaru yang membantu membangun pabrik yang software-defined, lebih cerdas dan terbuka.

Red Hat dan Intel memfokuskan pada cara platform edge ini menangani kemampuan komputasi manufaktur dari kontrol di shop floor (lantai produksi) secara real time dan menangani artificial intelligence/machine learning hingga IT manageability. 

Salah satu aspek utama dari platform ini adalah kernel real-time yang memberikan latensi lebih rendah dan jitter yang lebih rendah untuk membantu aplikasi berjalan berulang kali dengan keandalan lebih tinggi. 

Untuk terus mendukung upaya ini, Red Hat dan Intel berusaha mengintegrasikan platform berbasis Intel dan Intel Edge Controls for Industrial (Intel ECI) dengan versi terbaru dan mendatang Red Hat Enterprise Linux, mulai dengan kolaborasi di komunitas Linux di hulu seperti Fedora Project dan CentOS Stream.

Kolaborasi ini meluas untuk membawa kontrol dan platform ini ke Red Hat Device Edge (akses awal), Red Hat Ansible Automation Platform dan Red Hat OpenShift. 

Melalui kolaborasi ini, organisasi dan perusahaan dapat memperoleh beberapa manfaat, seperti yang pertama, kemampuan real-time yang terintegrasi sepenuhnya , mulai dari silikon ke software, untuk mendukung otomatisasi industrial demi performa yang bisa diprediksi.

Kedua, manajemen dan otomatisasi jaringan mutakhir untuk penggelaran dan pengelolaan sistem tanpa pemakaian sumber daya yang berlebihan, menyederhanakan penciptaan dan pengelolaan jaringan industrial menggunakan tools berbasis standar terbuka.

Ketiga, skalabilitas dan fleksibilitas melalui pendekatan platform yang software-defined sehingga memudahkan kontrol yang lebih portable dan skalabel serta memaksimalkan adaptabilitas.

Keempat, operasional tanpa gangguan yang didukung oleh atribut ketersediaan tinggi dan redudansi bawaan di platform tersebut.

Kelima, integrasi beban kerja AI yang disederhanakan dengan kemampuan untuk membawa beban kerja AI dan menjalankannya di dekat sebuah control workload, membantu menyederhanakan kompleksitas hardware dan memungkinkan AI untuk meningkatkan kualitas produk, waktu aktif sistem, kebutuhan pemeliharaan dengan lebih mudah, dan masih banyak lagi.

Keenam, meningkatkan postur keamanan siber dengan menghilangkan elemen kesalahan manusia melalui patching dan update otomatis, sebuah operating system plane yang yang immutable dan sebuah platform yang dibangun di atas komponen yang telah diperkuat dan telah teruji dalam produksi.

Platform edge industrial terbaru ini akan dibangun dengan standar terbuka dan inovasi yang digerakkan oleh komunitas, didorong oleh ribuan developer di seluruh dunia, sehingga integrasi dengan komponen hardware dan software lainnya menjadi lebih sederhana. 

Selain itu, transparansi kode inti dan peta jalan atau roadmap serta siklus rilis yang jelas akan membantu dalam proses perencanaan perusahaan.Transparansi ini sangat penting bagi organisasi berskala besar yang harus mengawasi banyak mesin atau jaringan produksi dan perlu melakukan pembaruan secara berkala untuk memastikan jadwal produksi atau proses tidak akan terpengaruh.

“Dari mentransformasi infrastruktur IT tradisional hingga membantu kendaraan yang software-defined mengirimkan solusi digital yang skalabel di seluruh edge industrial, Red Hat memiliki bukti sejarah dalam mendorong bukan hanya modernisasi di seluruh industri, namun juga inovasi. Kini Red Hat sudah mengarahkan pandangannya untuk membawa level transformasi yang sama di seluruh manufaktur di seluruh dunia dengan platform edge baru bersama Intel. Kami yakin bahwa dengan membantu menyatukan teknologi IT dan operasional, revolusi industri selanjutnya bisa tiba dengan lebih awal, lebih cepat dan dibangun di tulang punggung software open source,” jelas Francis Chow, Vice President dan General Manager, In-Vehicle Operating System and Edge, Red Hat seperti dikutip dari Info Komputer, Kamis.

Menurut Christine Boles, Vice President Network and Edge Group, dan General Manager Federal and Industrial Solutions, Intel Corporation, kerja sama Intel dan Red Hat selama bertahun-tahun untuk mentransformasi dan mendukung berbagai industri. 

“Membawa keahlian Red Hat dalam pengiriman platform aplikasi cloud-to-edge dan kekuatan Intel dalam platform komputasi edge to cloud, termasuk hardware dan software industrial, akan memberikan kemampuan software-defined dan transformasi untuk memenuhi persyaratan manufaktur saat ini yaitu resilien, fleksibel dan andal,” pungkas Christine Boles.


Bagikan artikel ini