MLPT Optimis Bisnis Data Center dengan Dorongan Pemanfaatan Cloud


Data Center

Ilustrasi Data Center

PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) optimis melihar prospek bisnis data center pada tahun 2021 ini. Hal ini karena menurut Presiden Direktur MLPT Wahyudi Candra, prospek bisnis data center sangat baik dan meningkat didorong oleh pemanfaatan cloud yang meluas.

“Di Indonesia sendiri, penerapan cloud seperti public cloud, private cloud, hybrid cloud serta multi cloud sudah marah dipakai di berbagai perusahaan berskala enterprise,” jelas Wahyudi melansir dari Kontan.co.id, Minggu (13/6/2021).

Wahyudi juga menyampaikan bahwa MLPT melalui anak usahanya PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) saat ini merupakan perusahaan yang berfokus pada layanan pengelolaan GTN Data Center.

Selain itu, GTN pun saat ini telah memiliki satu data center rated 3 yang berstandar kualitas Jepang serta memiliki 7 lapisan keamanan. Data center ini berlokasi di kawasan bisnis premium Lippo Cikarang.

“Layanan yang diberikan GTN Data Center berfokus pada perencanaan dan implementasi data center, Disaster Recovery Center, dan Business Continuity,” tambah Wahyudi.

Klien yang dimiliki pun berasal dari berbagai industri dan bisnis, terutama dari sektor finansial seperti fintech, asuransi, serta yang terbesar dari sektor perbankan dan keuangan.

Wahyudi pun mengatakan pula bahwa kapasitas data center yang terpasang saat ini adalah untung 2.000 rack dengan power yang mencapai 5MW. Sementara kapasitas GTN Data Center saat ini masih tersedia hingga 10MW.

“Sehingga dapat dikembangkan dengan menambah gedung di lokasi atau kampus yang sama sesuai dengan permintaan dari pasar dalam waktu yang relatif cepat,” ujar Wahyudi.

Guna mempercepat bisnis data center, MLPT tahun ini berencana untuk melakukan beberapa program dengan tujuan meningkatkan penjualan. Salah satu diantaranya adalah peluncuran skema Business Enablement Program.

“Ini bertujuan untuk membantu para pengusaha yang terdampak pandemi COVID-19 agar dapat melakukan efisiensi biaya operasional mereka hingga lebih dari 50% serta mendorong percepatan proses transformasi mereka,” tutup Wahyudi.


Bagikan artikel ini