Tambah Satu Juta Server, Alibaba Cloud Bangun 3 Pusat Data Super


Logo Alibaba Cloud

Logo Alibaba Cloud

 

Alibaba Cloud, perusahaan komputasi awan milik Alibaba Group telah menyelesaikan pembangunan tiga pusat data center di China. Tiga pusat data center itu dapat menampung lebih dari 1 juta server dan dibangun di Provinsi Jiangsu, Provinsi Zhejiang, serta Daerah Otonomi Mongolia Dalam. Alibaba Cloud kini sudah memiliki lima unit super data. Dua lainnya berada di Provinsi Hebei dan Provinsi Guangdog. Bahkan, Alibaba Cloud berambisi memiliki 10 pusat data di masa mendatang.

“Ke depan, Alibaba Cloud berencana untuk membangun setidaknya 10 lebih banyak pusat data hyperscale di Cina selama beberapa tahun mendatang. Ini mendukung ambisinya untuk menyediakan sumber daya komputasi yang dapat dipercaya, serta solusi industri yang cerdas, untuk mendukung perubahan digital di antara bisnis di dunia pasca-pandemi,” keterangan perusahaan dilansir dari datacenternews.eu, Rabu (05/08/2020).

Pusat data yang dibangun oleh Alibaba menggunakan teknologi hemat energi, seperti sistem pendinginan cair pada prosesor komputer (LCS). Teknologi LCS yang digunakan di bangunan baru pusat super data di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, sebagai markas utama Alibaba Group, mampu menghemat energi hingga 70 persen. Selain itu, di markas besarnya tersebut, Alibaba juga memanfaatkan teknologi pengoperasian secara otomatis dan pemeliharaan menggunakan sistem robotik.

April lalu, Alibaba Cloud mengumumkan investasi senilai 200 miliar yuan atau sekitar Rp 421 triliun untuk penelitian dan pengembangan teknologi utama, seperti sistem operasional komputasi dan server, termasuk pembangunan sejumlah pusat data dalam tiga tahun ke depan. Kabarnya, Alibaba juga akan meluncurkan pusat data ketiganya di Indonesia pada awal 2021 mendatang.

Alibaba Cloud Computing didirikan pada 10 September 2009 dengan misi membangun perusahaan layanan cloud computing data-sentris canggih dan platform berbagi data Internet. Perusahaan ini menarik talenta teknis top baik domestik maupun internasional, dan berkomitmen untuk berinovasi pada teknologi di bidang Internet dan e-commerce berdasarkan pengalaman Alibaba Group di sektor e-bisnis.

Selain itu, tiga fasilitas baru ini telah menggunakan teknologi yang dikembangkan sendiri oleh Alibaba Cloud yakni X-dragon architecture, Hanguang 800 AI inference chip, dan Apsara Distributed Operating System. Harapannya mampu memberikan teknologi komputasi hyperscale, aplikasi yang kuat dan terukur serta layanan cerdas.

Sebelumnya diberitakan pada April lalu, Alibaba Cloud mengumumkan rencananya berinvestasi senilai 200 miliar yuan atau setara Rp 421 triliun. Selain itu, Alibaba juga akan meluncurkan pusat data ketiganya di Indonesia pada awal 2021, dimana sebelumnya pusat data pertama telah dibangun di tahun 2018, dan pusat data kedua di tahun 2019.

Setelah data center ketiga didirikan, Alibaba Cloud akan memiliki 64 zona ketersediaan di 21 wilayah di seluruh dunia. Pusat data ketiga milik Alibaba Cloud ini akan menawarkan beberapa kemampuan, seperti database, keamanan, jaringan ke machine learning dan data analysis.


Bagikan artikel ini