Tingkatkan Data Center, Schneider Rilis Sustainability Framework


Data Center

Ilustrasi Data Center

Salah satu perusahaan yang fokus pada transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi, Schneider Electric, merilis Sustainability Framework untuk membangun industri data center lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Adapun Sustainability Framework merupakan rancangan pertama yang memfokuskan lima bidang dampak lingkungan dan key metric sebagai panduan bagi operator data center dalam mencapai berbagai tahap perjalanan sustainability.

Dengan Sustainability Framework yang terukur, operator dapat mengurangi dampak data center terhadap lingkungan secara signifikan.

Seperti diketahui, data center merupakan teknologi penting bagi dunia digital saat ini. Namun, data center memiliki dampak terhadap 2 persen emisi karbon dunia. Angka ini setara dengan gas buang karbon yang dihasilkan oleh industri penerbangan.

Emisi karbon yang dihasilkan dari data center tersebut berasal dari peningkatan bandwidth digital dan permintaan listrik di sektor teknologi informasi. Industri data center pun membutuhkan pendekatan holistik yang terstandardisasi untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Executive Vice President Divisi Secure Power Schneider Electric Pankaj Sharma mengatakan, industri belum memiliki pendekatan standar untuk menerapkan, mengukur, dan melaporkan dampak lingkungan dari data center yang dimanfaatkan.

“Itulah yang melatarbelakangi Schneider Electric dalam mengembangkan Sustainability Framework holistik dengan standar metrik sebagai panduan bagi operator data center dan industri,” kata Pankaj dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (5/1/2021).

Dengan adanya Sustainability Framework, lanjutnya, benchmark pada industri saat ini juga diharapkan semakin meningkat. Pada akhirnya, hal ini akan mendorong kemajuan bagi industri untuk mencapai tujuan sustainability dalam rangka melestarikan sumber daya alam untuk generasi masa depan.

Pada kesempatan terpisah, Program Vice President for the Data Center and Support Services Program International Data Corporation (IDC) Rob Brothers mengatakan, industri data center telah membuat kemajuan yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi energi.

“Namun, seiring dengan meningkatnya tuntutan digital, perusahaan di berbagai sektor industri harus berkomitmen untuk mendorong inisiatif sustainability jangka panjang yang lebih luas,” kata Rob.

Salah satu permasalahan yang dialami perusahaan saat ini adalah masih banyak operator data center yang tidak memiliki keahlian memadai terkait sustainability. Mereka juga menghadapi tugas berat untuk menentukan metrik dan strategi yang diukur serta diterapkan.

Namun, permasalahan tersebut bisa teratasi dengan pemanfaatan solusi Sustainability Framework.

Melansir dari Kompas.com, dalam merancang Sustainability Framework, Schneider Electric menggandeng Energy Management Research Center yang terdiri dari para ahli environmental, social, and governance(ESG), konsultan sustainability, data center scientists, dan arsitek solusi data center untuk merumuskan pengukuran dan pelaporan sustainability yang akurat.


Bagikan artikel ini