Bio Farma Sebut Digitalisasi di Bidang Kesehatan Sangat Penting


Infrastruktur Digital

Ilustrasi Infrastruktur Digital

Transformasi digital di bidang kesehatan saat ini menjadi hal yang sangat penting. Termasuk dalam bidang riset serta pengembangan produk seperti vaksin serta obat-obatan. Bahkan menurut VP Digital & Information Technology PT Bio Farma, Ervan Belyadi, digitalisasi saat ini tidak bisa dilawan.

Maka dari itu, Bio Farma pun terus melakukan inovasi dalam melakukan transformasi digital. Hal ini dilakukan mengingat Bio Farma sebagai holding BUMN farmasi termasuk dalam bidang riset dan pengembangan produk.

Ervan pun menjelaskan, transformasi digital healthcare atau layanan kesehatan dilakukan sejalan dengan modernisasi dari infrastruktur informasi dan teknologi (IT) serta percepatan penggunaannya untuk time-to-market dari seluruh produk BUMN Farmasi. Terlebih dengan kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan sehingga menjadi tantangan tersendiri.

Maka transformasi digital dilakukan dengan persiapan hal utama yaitu sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan untuk memimpin sebuah organisasi atau perusahaan dengan memanfaatkan teknologi IT di era digital. Selain itu, fasilitas internet pun sudah memadai.

“Dengan Indonesia sebagai negara kepulauan seperti ini, fasilitas internet hingga ke Indonesia bagian timur menjadi suatu hal yang harus disiapkan,” tutur Ervan dalam diskusi daring yang diadakan oleh Republika, Selasa (31/8/2021).

Transformasi digital yang dilakukan terhadap layanan kesehatan ini pun akan sangat bermanfaat, terutama dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini. Masyarakat yang ingin mengurangi kontak secara langsung atau terlalu lama di rumah sakit bisa memanfaatkan layanan kesehatan digital.

Namun demikian, Ervan melanjutkan, bila transformasi digital ini ingin menjangkau ke seluruh pelosok Indonesia maka bukan hanya masyarakat saja yang harus melek digital. Setiap fasilitas kesehatan baik klinik maupun apotek yang menyediakan obat pun perlu dipersiapkan.

“Karena dengan adanya kepulauan Indonesia dengan daya jangkau internet menjadi satu hal yang sudah disiapkan, digital healthcare bisa masuk untuk mengisi konten, dengan ini disparitas pelayanan kesehatan di lokasi berbeda mulai bisa disamakan. Saya yakin bisa dilakukan dalam waktu yang cepat dan ini bisa terjadi,” ujar Ervan.

Tentunya hal ini juga bergantung pada kerja sama semua pihak yang terlibat di seluruh Indonesia untuk melakukan transformasi digital layanan kesehatan. Terutama dengan pemerataan internet, karena masih ada beberapa daerah yang belum memperoleh akses internet.

Bio Farma sendiri telah menjalin kerja sama dengan Google Cloud Indonesia dalam penyediaan layanan untuk dapat mendukung transformasi digitalnya, yaitu dengan solusi yang mencakup big data analytics, artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML), modernisasi aplikasi, hingga manajemen keamanan dan identitas serta modernisasi infrastruktur.


Bagikan artikel ini