35 Startup Terpilih Bersiap Mendorong Ekonomi Hijau di Indonesia


Ilustrasi Teknologi Ramah Lingkungan

Ilustrasi Teknologi Ramah Lingkungan

Penerapan ekonomi hijau semakin menjadi fokus dalam upaya pembangunan berkelanjutan, dan kini, 35 startup terpilih siap dikerahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia. Greentech Entrepreneurs Network (GEN), sebagai akselerator dan hub untuk startup, bersiap mengkatalisasi pertumbuhan vertikal startup teknologi hijau melalui programnya.

Program ini diinisiasi oleh GIZ Indonesia atas nama Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman (BMZ), bekerja sama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Bappenas, melalui proyek Digital Transformation Center (DTC) Indonesia, dengan dukungan Endeavor Indonesia.

"Dengan meningkatnya perkembangan startup teknologi hijau di Indonesia serta komitmen pemerintah menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan, kami yakin bahwa transformasi menuju ekonomi hijau dan transformasi digital bukan hanya sebuah kebutuhan, tetapi juga sebuah kewajiban," kata Andianto Haryoko, selaku Koordinator Ekosistem dan Pemanfaatan TIK, Kementerian PPN/Bappenas, dikutip dari keterangan resminya, Minggu (21/1/2024).

"Kolaborasi terus-menerus dengan inovator, pelaku bisnis, dan masyarakat adalah fondasi dalam mengarusutamakan tujuan tersebut. Dengan dukungan dari acara ini, kami optimis bahwa proses akselerasi menuju ekonomi digital hijau akan menjadi lebih cepat dan efisien," sambungnya.

Program GEN dimulai dari tahap audisi pada 17 November hingga 17 Desember 2023, dengan total 55 perusahaan rintisan lokal yang mendaftar. Dari situ, 35 perusahaan beserta pendirinya telah terpilih untuk mengikuti program dari awal hingga akhir, yang akan berlangsung mulai 30 Januari hingga April 2024.

Kriteria pemilihan startup melibatkan sektor ekonomi sirkular, pengelolaan sumber daya alam (PSDA), dan transisi energi bersih. Para startup ini beroperasi di Indonesia, melayani pasar lokal, memiliki pendiri berkewarganegaraan Indonesia, telah melewati tahap Minimum Viable Product (MVP), memiliki model bisnis yang terbukti, berpotensi tumbuh ke pasar global, dan telah menghasilkan pendapatan dalam 6-12 bulan terakhir serta terbuka untuk menerima pendanaan.

Berikut adalah beberapa startup yang terpilih dalam sektor-sektor tersebut:

Sektor Sirkuler Ekonomi: Beuang, Blitz Electric Mobility, Boolet, Circularva, CIROES, Containder, Duitin, Dulang, IJO, Jubelo, Plana (Plastic For Nature), Rezycology, Sampangan Indonesia, Smash.id, Surplus Indonesia

Sektor Pengelolaan Sumber Daya Alam: Akar, Bioniqa, BIOPS Agrotekno, Crustea, Ekosis, Elevarm, PT Ikanesia Nusantara Akuamarin, Lindungi Hutan, Lokatani, MYCL, Reservoair, Truclimate, Venambak

Sektor Transisi Energi Bersih: Azura Indonesia, Biojel, Kusuma Jaya Agro, Matador Lectro, NUXCLE, PT Selaras Daya Utama (SEDAYU), Spora Institute.

Setelah terpilih, para startup akan mengikuti tiga program berturut-turut, termasuk Program Start (Scale Up Academy), Business Matching and Networking Dinner, serta Group Mentoring dan Networking Event. Dengan demikian, harapannya, kolaborasi terus-menerus ini akan mengakselerasi transformasi menuju ekonomi digital hijau yang lebih cepat dan efisien di Indonesia.


Bagikan artikel ini