Agritech Bisa Dapatkan Keuntungan dari Penerapan AI dan Big Data


Drone Pertanian

Drone Pertanian

Perusahaan rintisan atau startup di bidang agrikultur (agritech) dianggap memerlukan big data analytics serta artificial intelligence (AI) untuk dapat menunjang aktivitas bisnis mereka. Hal ini khususnya untuk dapat menangkap peluang lebaran tahun 2021.

Ketua Umum Asosiasi Startup Teknologi Indonesia (Atsindo), Handito Joewono mengatakan bahwa teknologi AI dan big data analytics bisa melakukan prediksi hingga rekomendasi mengenai perilaku konsumen. Maka dengan kedua teknologi tersebut, startup agritech bisa memperoleh keuntungan yang besar.

“[Agritech] sangat efektif dan penting saat ini. Apalagi, agritech banyak bersinggungan dengan musim dan siklus cuaca yang merupakan fungsi masa lalu untuk proyeksi masa depan,” kata Handito melalui keterangan resmi, Minggu (9/5/2021).

Tidak hanya itu, Handito pun menilai bahwa big data analytics yang dipadukan dengan AI dapat menjadi data pintar (smart data) yang akan memberikan banyak manfaat bagi agritech. Mulai dari mengurangi risiko diambilnya keputusan yang salah, rekomendasi, efisiensi, hingga pemasaran produk.

“Teknologi itu [smart data] baik untuk pemetaan dan lebaran sudah dekat, hanya sesuatu yang terkait dengan pendataan penjualan ke user akhir yang masih bisa berperan meningkatkan kinerja perusahaan,” ujar Handito.

Handito juga percaya bahwa startup agritech yang mengalokasikan 20 hingga 40 persen anggaran mereka untuk kebutuhan inovasi teknologi, khususnya teknologi AI dan big data analytics dapat meningkatkan pertumbuhan kinerja mereka hingga lebih dari 70 persen. Hal ini karena perusahaan di bidang agrikultur akan lebih efisien jika kebutuhan data mereka terpetakan dengan baik.


Bagikan artikel ini