AMD Dukung Cloud & AI untuk Satu Data Kesehatan Nasional


Webinar Cloud & AI untuk Percepatan Satu Data Kesehatan Nasional

Webinar Cloud & AI untuk Percepatan Satu Data Kesehatan Nasional

Pemanfaatan teknologi cloud computing dan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan saat ini sudah marak di berbagai industri. Salah satu lini industri yang kemudian banyak memanfaatkan teknologi ini adalah industri kesehatan.

Industri kesehatan sendiri juga menjadi area prioritas untuk penerapan teknologi AI, yang kemudian perlu didukung oleh riset, infrastruktur, data, hingga pengembangan talenta untuk bisa mendukung kemajuan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Kami melakukan penguatan data science dan AI sebagai komponen penting dalam upaya kita menghadapi COVID-19. Teknologi AI yang memegang peran penting dalam berbagai solusi cerdas kemudian memerlukan data,” kata Prof. Dr. Ir. Hammam Riza, Ketua Kolaborasi Riset Inovasi dan Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) dalam sambutannya di webinar ‘Cloud & AI untuk Percepatan Implementasi Satu Data Kesehatan Nasional’, Selasa (25/10/2022).

Oleh karena itu, Hammam menambahkan bahwa pihaknya kemudian menguatkan ekosistem digital untuk implementasi AI dari sisi data science. Pengelolaan data dalam jumlah besar atau big data khususnya untuk pelayanan kesehatan kemudian menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi.

Selain itu, Hammam juga menuturkan bahwa ketersediaan data pada akhirnya kembali pada kemampuan untuk memberikan nilai terhadap hasil pengolahan data tersebut. Pemanfaatan data kemudian kembali pada use case, yang merupakan potensi terbesar implementasi teknologi AI.

“Itu lah yang berusaha dilakukan oleh KORIKA, mengumpulkan use case AI di Indonesia termasuk di bidang kesehatan. Hal ini dikarenakan kesehatan merupakan salah satu bidang prioritas dalam Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial,” jelas Hammam.

Sementara dari sisi penyedia kebutuhan teknologi, Senior Solution Architect AMD ASEAN Eric Sugiono menyebutkan bahwa pihaknya berupaya untuk menghadirkan teknologi yang dapat mendukung akselerasi solusi-solusi yang ada, baik dari sisi cloud, AI, bahkan hybrid cloud system.

Eric kemudian memaparkan bahwa AMD memiliki layanan teknologi seperti AMD EPYC dan AMD INSTINCT yang bisa mendukung pengembangan solusi pelayanan kesehatan berbasis cloud dan AI sesuai dengan kebutuhan.

“Teknologi AMD EPYC  sudah digunakan untuk layanan berbasis cloud computing yang saat ini banyak digunakan, mulai dari Tencent Meeting, Microsoft 365, dan masih banyak lagi. Kami juga mendukung perusahaan hyperscale berskala global,” ungkap Eric.

Berkaitan dengan industri kesehatan khususnya telemedicine, Eric menyampaikan bahwa pihaknya melihat adanya tantangan seperti kebutuhan untuk tingkat pemrosesan yang baru. Hal ini dibutuhkan untuk mendukung operasional aplikasi yang semakin modern dan kritis.

Maka untuk mendukung kebutuhan tersebut, AMD kemudian menyediakan solusi yang mampu mendukung industri kesehatan untuk menjalankan aplikasi secara lebih fleksibel, efisien, dan memiliki skalabilitas baik. Eric mengatakan AMD juga memberikan perlindungan baik aplikasi yang berjalan di atas prosesor AMD, dengan solusi dari sisi software maupun hardware.

Pada kesempatan yang sama, Country Business Development Manager AMD Indonesia Rezha Cesanda Sinulingga kemudian menambahkan paparan layanan teknologi AMD dari sisi perangkat klien.

Rezha mengatakan bahwa perangkat dari klien juga penting untuk diperhatikan, karena pada akhirnya pengguna yang perlu melakukan akses terhadap data melalui komputer ataupun perangkat terkait lainnya. Perangkat yang digunakan kemudian perlu memiliki performa yang baik serta keamanan yang baik pula.

“AMD Pro Technologies memiliki fitur keamanan berlapis dari bawah ke atas, mendukung manajemen data, serta pembaruan aplikasi yang sudah relevan dengan kebutuhan yang ada,” ungkap Rezha.

AMD kemudian menyediakan kebutuhan teknologi untuk sistem kerja secara hybrid yang saat ini dilakukan oleh kebanyakan orang, memudahkan untuk implementasi teknologi yang mendukung operasional pengelolaan data dan aplikasi dengan lebih baik, terutama untuk industri kesehatan.


Bagikan artikel ini