Midjourney Rilis Video V1: Gambar Kini Bisa Bergerak!


Ilustrasi Midjourney

Ilustrasi Midjourney

Dalam dunia kecerdasan buatan (AI) yang terus berkembang pesat, Midjourney kini kembali menghadirkan gebrakan terbaru. Setelah sukses dengan pengembangan teknologi penciptaan gambar dari teks, kini mereka melangkah lebih jauh dengan memperkenalkan Model Video V1, sebuah inovasi yang membawa AI menuju simulasi dunia nyata secara real-time.

Bukan sekadar pengembangan teknis, kehadiran model ini membuka gerbang bagi siapa pun dari seniman digital, kreator konten, hingga peminat teknologi untuk menciptakan video dari gambar statis dengan perintah yang fleksibel dan intuitif.

Lantas, seperti apa potensi teknologi baru ini? Bagaimana cara kerjanya? Apa kelebihannya? Dan bagaimana kita bisa memanfaatkannya secara maksimal? Artikel ini akan membahas tuntas semua hal tersebut dalam ulasan lengkap berikut.

 

Dari Gambar ke Dunia Virtual: Visi Besar Midjourney

Selama beberapa tahun terakhir, Midjourney dikenal sebagai pelopor dalam menciptakan gambar berbasis AI dengan kualitas yang memukau dan sangat artistik. Namun, apa yang belum banyak diketahui publik adalah visi besar di balik semua ini: penciptaan simulasi dunia terbuka secara real-time melalui AI.

Bayangkan sebuah sistem AI yang bisa:

  • Menghasilkan gambar secara instan,
  • Bergerak dalam ruang tiga dimensi (3D),
  • Menghadirkan lingkungan dan karakter yang hidup,
  • Dan memungkinkan Anda berinteraksi dengan dunia virtual tersebut.

Itulah gambaran besar yang ingin dicapai Midjourney. Untuk mewujudkannya, mereka mengembangkan empat komponen utama:

  • Visual (telah dimulai dengan model gambar AI mereka),
  • Kemampuan membuat gambar bergerak (melalui model video),
  • Kemampuan berpindah dalam ruang (model 3D),
  • Kecepatan tinggi dalam pemrosesan (model real-time).

Peluncuran Model Video V1 ini adalah langkah awal menuju integrasi keempat komponen tersebut dalam satu sistem terpadu.

 

Langkah Besar: Peluncuran Model Video V1

Pada fase terbaru ini, Midjourney resmi merilis Versi 1 dari Model Video ke komunitas global. Meski masih disebut sebagai "batu loncatan", model ini sudah cukup matang untuk langsung digunakan.

Tujuan peluncuran ini sangat jelas:

  • Membuat teknologi AI lebih menyenangkan dan mudah dijangkau,
  • Memberikan pengalaman baru dalam pembuatan video dari gambar statis,
  • Menjaga keseimbangan antara kualitas, harga, dan kemudahan akses.

Pengguna Midjourney kini dapat merasakan langsung pengalaman menghidupkan gambar melalui fitur animasi baru yang sangat intuitif.

 

Fitur Unggulan: Dari Gambar ke Video

Fitur utama yang ditawarkan dalam peluncuran ini adalah Image-to-Video. Proses ini memungkinkan pengguna mengubah gambar statis menjadi video bergerak hanya dengan satu klik.

  1. Tombol “Animate”
    Setelah membuat gambar di Midjourney seperti biasa, pengguna akan melihat tombol baru bertuliskan “Animate”. Fitur inilah yang akan mengubah gambar menjadi video singkat.
  2. Dua Mode Animasi
    Ada dua mode animasi yang bisa dipilih:
    • Animasi Otomatis
      Sistem AI akan secara otomatis menciptakan gerakan berdasarkan karakteristik gambar. Mode ini cocok untuk pengguna pemula atau bagi mereka yang ingin hasil cepat tanpa repot.
    • Animasi Manual
      Bagi pengguna yang lebih berpengalaman, mode manual memungkinkan pengaturan spesifik seperti arah gerakan kamera, objek yang bergerak, kecepatan gerak, dan lain-lain.
  3. Tingkat Gerakan
    Pengguna juga dapat memilih tingkat pergerakan dalam video:
    • Gerakan Rendah (Low Motion):
      Cocok untuk suasana yang tenang, seperti pemandangan alam, potret diam, atau adegan minimalis. Namun, terkadang gerakannya terlalu halus hingga terlihat seperti tidak bergerak.
    • Gerakan Tinggi (High Motion):
      Ideal untuk adegan yang dinamis, seperti aksi, perjalanan, atau skenario fiksi ilmiah. Meski menarik, mode ini kadang menghasilkan gerakan yang agak “aneh” atau kurang sempurna.


Keduanya bisa dicoba untuk melihat mana yang paling sesuai dengan kebutuhan kreatif Anda.

 

Perpanjangan Durasi Video: Lebih Panjang, Lebih Hidup

Setelah membuat video pendek, pengguna juga diberikan opsi untuk memperpanjang durasinya hingga empat kali. Setiap tahap penambahan memberikan tambahan sekitar 4 detik, memungkinkan video mencapai durasi total sekitar 20 detik.

Meskipun pendek, panjang ini sudah cukup untuk membuat loop sinematik, GIF, atau cuplikan presentasi yang memukau.

 

Gunakan Gambar dari Luar Midjourney

Keunggulan lain dari Model Video V1 adalah fleksibilitasnya. Tak hanya terbatas pada gambar buatan Midjourney, pengguna juga dapat mengunggah gambar dari luar.

Berikut caranya:

  • Seret gambar ke kolom prompt,
  • Tandai sebagai “start frame”,
  • Tuliskan instruksi gerakan atau skenario animasi.

Fitur ini sangat cocok untuk menghidupkan foto lama, ilustrasi digital, hingga hasil karya dari platform AI lainnya.

 

Etika dan Tanggung Jawab dalam Penggunaan

Midjourney dengan tegas mengajak penggunanya untuk menggunakan fitur ini secara bijak dan bertanggung jawab.

Teknologi ini bukan hanya untuk kesenangan visual, tapi juga bisa:

  • Menghidupkan kembali kenangan masa lalu,
  • Menciptakan dunia imajinatif yang menyentuh,
  • Menjadi alat edukasi dan eksplorasi visual.

Namun, penggunaan yang tidak tepat seperti manipulasi informasi, penciptaan konten palsu, atau penyalahgunaan etika visual harus dihindari.

 

Biaya Produksi dan Uji Coba Awal

Meski belum tersedia rincian harga resmi, Midjourney memberi gambaran kasar mengenai biaya pembuatan video:

Sekitar 8 kali lipat biaya pembuatan gambar, namun setiap pembuatan video menghasilkan empat video berdurasi 5 detik. Jika dihitung, setiap detik video hanya setara dengan biaya satu gambar. Artinya, hingga 25 kali lebih murah dibanding standar industri video AI saat ini.

Sementara itu, peluncuran awal hanya tersedia di versi web, namun pengguna Pro dan ke atas nantinya akan bisa mencoba mode video relax, yang kemungkinan lebih hemat biaya.

 

Dampak Bagi Industri Kreatif

Kehadiran Model Video V1 membuka peluang baru di berbagai bidang, di antaranya:

  1. Konten Media Sosial
    Video berdurasi pendek yang indah bisa dengan cepat dibagikan di platform seperti Instagram, TikTok, atau YouTube Shorts.
  2. Sinematografi dan Storyboarding
    Pembuat film dan penulis skenario bisa menghidupkan storyboard mereka dalam bentuk video sebelum melakukan produksi nyata.
  3. Edukasi dan Presentasi
    Guru dan dosen bisa membuat video edukatif dari gambar ilustrasi untuk menjelaskan konsep abstrak secara visual.
  4. Pengarsipan dan Reimajinasi Sejarah
    Dengan gambar lama atau lukisan klasik, pengguna bisa menciptakan versi animasi dari peristiwa masa lalu, menghadirkan pengalaman sejarah yang lebih mendalam.

Peluncuran Model Video V1 bukan sekadar peningkatan fitur — ini adalah awal dari era baru kreativitas digital berbasis AI.

Jadi, jika Anda memiliki imajinasi dan gambar yang ingin dihidupkan, sekarang adalah saat yang tepat untuk mencobanya.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Video Terkait