AI-Native Cybersecurity: Perlindungan Data Cerdas Era Digital
- Rita Puspita Sari
- •
- 20 Jun 2025 22.55 WIB

AI-Native Cybersecurity
Di tengah lonjakan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai sektor kehidupan, ancaman terhadap data pribadi semakin meningkat. Terutama di sektor kesehatan, di mana data bersifat sangat sensitif dan memiliki nilai tinggi, perlindungan data menjadi isu yang tidak bisa diabaikan. Untuk menjawab tantangan ini, pendekatan keamanan siber berbasis AI atau yang dikenal dengan AI-Native Cybersecurity menjadi sangat relevan dan mendesak.
Dalam sebuah webinar bertajuk “Data Protection in the Age of AI: Safeguarding Privacy, Preventing Breaches”, para ahli keamanan siber membahas bagaimana teknologi AI dapat sekaligus menjadi solusi dan tantangan dalam upaya melindungi privasi pengguna. Salah satu pembicara utama, Johan Salim, Enterprise Sales Manager dari perusahaan keamanan siber Cyble, memaparkan bagaimana pihaknya menerapkan kecerdasan buatan untuk memperkuat sistem keamanan siber global.
Johan Salim menegaskan bahwa visi Cyble adalah “making the world safer”. Cyble merupakan perusahaan intelijen ancaman (threat intelligence) global yang berfokus pada pemantauan dunia maya, termasuk dark web, untuk memberikan informasi dan perlindungan menyeluruh kepada organisasi terhadap berbagai risiko digital.
Cyble tidak hanya menawarkan perlindungan, tetapi juga membantu organisasi memahami risiko mereka secara menyeluruh dan mengambil langkah pencegahan secara proaktif dengan dukungan teknologi AI. Ini menjadi sangat penting di era digital saat kebocoran data bisa terjadi hanya dalam hitungan detik.
Portofolio Lengkap: Satu Platform, Banyak Solusi
Cyble menghadirkan portofolio layanan keamanan siber yang sangat komprehensif. Berikut adalah beberapa solusi dari Cyble:
-
Cyble Vision
Cyble Vision adalah platform pusat yang menyatukan seluruh layanan keamanan siber. Melalui pendekatan SaaS (Software as a Service), platform ini mampu menyediakan lebih dari 80 layanan dalam satu platform terpadu. Platform ini cocok digunakan oleh organisasi kecil hingga perusahaan besar yang membutuhkan perlindungan digital menyeluruh. -
Cyble.Hawk
Didesain secara khusus untuk kebutuhan pemerintah, pertahanan nasional, dan aparat penegak hukum, Cyble.Hawk menyediakan sistem pemantauan dan analisis ancaman tingkat tinggi yang sangat akurat. -
AmIBreached
Layanan yang dapat digunakan oleh masyarakat umum ini memungkinkan pengguna memeriksa apakah data pribadinya pernah bocor. Dengan lebih dari 100 ribu pelanggan dan lebih dari 500 ribu pencarian data kebocoran, AmIBreached menjadi pintu masuk bagi kesadaran publik terhadap risiko digital. -
ODIN
ODIN adalah platform bagi para penggemar keamanan siber yang ingin lebih dalam memahami lanskap ancaman digital. Dengan lebih dari 4 miliar alamat IP yang dipindai, ODIN menawarkan pemantauan skala luas terhadap potensi ancaman yang tersebar di jaringan global. -
Cyber Express
Selain menghadirkan solusi keamanan, Cyble juga menyediakan layanan media melalui Cyber Express. Dengan lebih dari 4 juta tayangan per bulan, Cyber Express menjadi pusat informasi penting bagi komunitas siber global.
Platform Intelijen Ancaman Siber dan TITAN Endpoint Protection
Salah satu keunggulan Cyble adalah keberadaan Threat Intelligence Platform (TIP)—sebuah sistem terpadu yang mengelola data ancaman secara sistematis untuk mendukung pengambilan keputusan dalam strategi keamanan. Dengan TIP, organisasi dapat mengurangi risiko dan meningkatkan kesiapan menghadapi serangan siber yang terus berevolusi.
Cyble juga memperkenalkan CYBLE TITAN, solusi keamanan untuk perangkat akhir (endpoint), termasuk komputer desktop, server, hingga beban kerja berbasis cloud. TITAN memastikan perlindungan menyeluruh yang efisien dan menyatu dengan infrastruktur TI organisasi.
Teknologi AI sebagai Tulang Punggung
Yang membuat Cyble unggul dibandingkan penyedia keamanan siber lainnya adalah pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam seluruh proses deteksi, analisis, dan respons terhadap ancaman. Teknologi AI memungkinkan sistem Cyble untuk belajar dari pola serangan, memprediksi potensi risiko, dan memberikan notifikasi dini agar organisasi bisa mengambil tindakan secara cepat dan tepat.
Penerapan Global & Kolaborasi Teknologi
Cyble telah menancapkan jejaknya secara global, dengan kantor pusat di Amerika Serikat dan kehadiran di negara-negara strategis seperti Dubai, Australia, Singapura, dan India. Jangkauan global ini mempermudah koordinasi keamanan lintas negara dan memberikan pemahaman yang lebih luas terhadap tren ancaman regional maupun global.
Selain itu, Cyble juga membuka kemitraan teknologi dengan berbagai perusahaan untuk mengintegrasikan solusi keamanan mereka ke dalam platform Cyble. Hal ini memungkinkan kolaborasi strategis untuk memperkuat ekosistem keamanan digital secara keseluruhan.
Solusi untuk Berbagai Skala Organisasi
Cyble memahami bahwa tantangan keamanan siber tidak hanya dialami oleh perusahaan besar, tetapi juga UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Oleh karena itu, mereka menyediakan layanan yang skalabel dan fleksibel, seperti Cyble Vision, yang memungkinkan organisasi dari berbagai ukuran untuk memanfaatkan teknologi kelas dunia dalam mengamankan aset digital mereka.
Dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi AI dan digitalisasi data, pendekatan keamanan siber tradisional tidak lagi cukup. Keamanan harus bersifat adaptif, cerdas, dan dapat merespons dalam hitungan detik. Melalui platform-platform inovatif seperti milik Cyble, kita menyaksikan bagaimana keamanan siber berevolusi menjadi sesuatu yang tidak hanya reaktif terhadap serangan, tetapi juga proaktif dalam mencegahnya.
Cyble menunjukkan bahwa perlindungan data bukan hanya tanggung jawab teknis, tetapi juga bagian integral dari strategi bisnis dan perlindungan hak privasi manusia di era digital. Inisiatif seperti ini penting untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, beretika, dan berkelanjutan bagi semua pihak.