BSSN dan PT PAL Indonesia Lindungi Informasi Industri Pertahanan


Badan Siber dan Sandi Negara

Ilustrasi Logo Badan Siber dan Sandi Negara

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan PT PAL Indonesia menjalin kerja sama strategis untuk melindungi informasi dan transaksi elektronik dalam sektor industri pertahanan. Kerja sama ini diumumkan dalam acara di Ruang Rapat Gedung PIP PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur, pada hari Senin 15 Januari 2024, dan melibatkan kehadiran Sekretaris Utama BSSN Y.B Susilo Wibowo, Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod, serta sejumlah pejabat dari kedua belah pihak.

Menurut Susilo, Sekretaris Utama BSSN, hasil pemantauan dan analisis BSSN sepanjang tahun 2023 menunjukkan bahwa serangan siber yang bersifat teknis, terutama melalui malware, mendominasi di Indonesia. Ransomware, salah satu jenis malware yang mampu menyandera data, diidentifikasi sebagai ancaman paling berbahaya. Selain serangan teknis, serangan sosial juga menjadi perhatian, dengan lebih dari dua juta kasus konten negatif di situs web dan lebih dari 1,5 juta di media sosial pada akhir 2023, menurut data Kementerian Kominfo.

"Dalam menghadapi tren ancaman siber tersebut, BSSN dan PT PAL Indonesia bersinergi, mengadakan perjanjian kerja sama sebagai bentuk kesiap siagaan dan penguatan keamanan siber dalam pengelolaan sistem elektronik, khususnya dalam hal ini PT PAL Indonesia," ujar Susilo.

Dalam menghadapi tren ancaman siber yang semakin kompleks, BSSN dan PT PAL Indonesia sepakat untuk bersinergi. Perjanjian kerja sama melibatkan tiga poin utama, yakni peningkatan kapabilitas keamanan siber, pemanfaatan sertifikat elektronik, dan pengelolaan informasi dini serangan siber dan Cyber Threat Intelligence (CTI), serta IT Security Assessment di lingkungan PT PAL Indonesia.

Ruang lingkup kerja sama mencakup peningkatan kapabilitas keamanan siber dan sandi di lingkungan PT PAL Indonesia, pembinaan, penyuluhan, bimbingan teknis terkait keamanan sistem elektronik, verifikasi penilaian indeks keamanan informasi (Indeks KAMI), dan pembentukan tim tanggap insiden siber. Susilo mengatakan PT PAL merupakan industri strategis yang sudah dianggap sebagai pesaing baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Semakin tinggi prestasi, kata dia, semakin menjadi sasaran para pesaing untuk melemahkan

"Oleh karena itu, BSSN terpanggil dan bersama-sama dengan PT PAL untuk senantiasa menjaga ruang siber, saya rasa dengan kerja sama ini semakin kita tingkatkan sinergi untuk menjaga ruang siber nasional yang merupakan rumah besar NKRI," ucap Susilo.

Sementara itu, Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menyatakan apresiasi terhadap kerja sama ini. Dia mengakui peran krusial BSSN dalam membantu PT PAL Indonesia membangun sistem IT yang aman. Djenod menegaskan bahwa dalam era di mana keamanan cyber menjadi krusial, peran BSSN dan PT PAL Indonesia dalam membangun sistem IT yang aman sangatlah penting.

"Peran BSSN disini sangat-sangat besar. Karena, BSSN bersama-sama dengan PT PAL Indonesia membangun sistem IT di mana saat ini tidak akan terlepas dari cyber security," ucap Kaharuddin.

Kerja sama ini dianggap sebagai langkah konkret dalam menjaga keamanan siber nasional, terutama mengingat PT PAL Indonesia sebagai industri strategis yang menjadi pesaing baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Sinergi antara BSSN dan PT PAL Indonesia diharapkan dapat meningkatkan keamanan siber dalam pengelolaan sistem elektronik, menjadikannya langkah proaktif untuk menjaga rumah besar NKRI di dunia siber.


Bagikan artikel ini