ByteDance Luncurkan Coze: Chatbot AI Mirip ChatGPT


Ilustrasi Chatbot AI

Ilustrasi Chatbot AI

ByteDance, perusahaan teknologi yang terkenal dengan platform seperti TikTok, mengumumkan pengembangan chatbot artificial intelligence (AI) terbaru yang diberi nama Coze. Coze mirip dengan ChatGPT dan menawarkan fitur-fitur unik yang dapat membantu pengguna yang tidak memiliki latar belakang teknis dalam membuat coding komputer.

Solusi Coding Tanpa Kompleksitas

Coze pertama kali diperkenalkan di pasar Tiongkok sebagai platform pengembangan AI yang mudah diakses, terutama karena layanan OpenAI belum merambah ke wilayah tersebut. Dengan kehadiran Coze, pengguna dapat menciptakan bot AI dengan cepat tanpa harus menguasai kompleksitas pemrograman. Namun, inovasi ini tidak hanya sekedar menyederhanakan proses coding

Inisiatif ini bukan hanya tentang menyederhanakan proses coding, tetapi juga tentang integrasi. Coze juga menawarkan integrasi yang luas, memungkinkan chatbot yang dipersonalisasi untuk terhubung ke ekosistem ByteDance, termasuk perangkat perusahaan seperti Feishu, dan bahkan aplikasi mega seperti WeChat milik Tencent Holdings, yang memiliki lebih dari 1,3 miliar pengguna aktif. Hal ini menunjukkan langkah progresif ByteDance dalam menawarkan solusi AI yang relevan dan terintegrasi dengan berbagai platform yang ada.

Strategi Bidang AI ByteDance

Langkah pengembangan Coze oleh ByteDance merupakan bagian integral dari strategi perusahaan untuk memperluas kehadirannya di ranah kecerdasan buatan (AI). Keputusan untuk menutup platform game dan layanan ensiklopedia kesehatannya menandai pergeseran fokus yang semakin kuat pada pengembangan AI. Dalam era dimana alat AI generatif seperti ChatGPT semakin populer, ByteDance mengambil langkah proaktif untuk menjadi pemimpin dalam inovasi AI. Dengan demikian, pengembangan Coze menjadi salah satu langkah penting dalam upaya ByteDance dalam industri teknologi yang semakin terkait erat dengan kecerdasan buatan.

CEO ByteDance, Liang Rubo, mendorong timnya untuk lebih proaktif dalam merangkul dan berinovasi dengan teknologi baru. Semua ini terjadi di tengah keberhasilan perusahaan dengan sistem rekomendasi konten berbasis AI, yang mempersonalisasi pengalaman pengguna di platform-platform seperti TikTok dan Jinri Toutiao.

Penggunaan Teknologi ChatGPT dan WuDao 2.0

Tak hanya mengembangkan Coze, ByteDance juga menggunakan teknologi OpenAI untuk menciptakan model bahasa unggulan bernama WuDao 2.0. Teknologi ini memungkinkan ByteDance untuk menghasilkan teks kreatif seperti puisi, kode, dan skrip.

Sejak 2021, ByteDance telah bermitra dengan OpenAI untuk mengakses teknologi AI, yang kemudian melahirkan WuDao 2.0. Keputusan ini memperkuat posisi ByteDance dalam persaingan di ranah kecerdasan buatan, terutama dengan pemimpin industri seperti Google.

Dengan dukungan teknologi OpenAI, ByteDance telah berhasil menciptakan model bahasa bernama WuDao 2.0, yang unggul dalam berbagai aspek dibandingkan dengan LaMDA. WuDao 2.0 memiliki kemampuan luar biasa untuk menghasilkan teks kreatif, mulai dari puisi hingga code dan script. ByteDance memiliki visi besar untuk memanfaatkan potensi WuDao 2.0 dalam pengembangan berbagai produk dan layanan baru, termasuk aplikasi media sosial, mesin pencari, dan asisten virtual. Keputusan ini merupakan langkah strategis yang diambil oleh ByteDance untuk menghadapi persaingan sengit dengan Google di dunia kecerdasan buatan. Dengan WuDao 2.0, ByteDance menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan menjadi pemimpin dalam menghadirkan solusi AI yang canggih dan relevan dalam industri teknologi global.

Google memiliki model bahasa LaMDA sebagai keunggulan di bidang tersebut. Namun, kehadiran WuDao 2.0 membuktikan bahwa perusahaan China mampu menciptakan model bahasa sebanding dengan teknologi Barat, menambah intensitas persaingan antara ByteDance dan Google di dunia AI yang semakin sengit di masa depan.

Dengan langkah-langkah inovatifnya, ByteDance menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan solusi AI yang inovatif dan meningkatkan daya saingnya di pasar global. Coze dan WuDao 2.0 menjadi bukti nyata upaya perusahaan untuk terus berinovasi dan memimpin di ranah kecerdasan buatan.


Bagikan artikel ini