Dukung Pengembangan Masyarakat Digital dengan Pengunaan Teknologi


Webinar CCI Conference 2022 "Akselerasi Kapabilitas SDM Indonesia di Era Industri 4.0"

Webinar CCI Conference 2022 "Akselerasi Kapabilitas SDM Indonesia di Era Industri 4.0"

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyusun dan meluncurkan mengenai Roadmap Indonesia Digital 2021-2024. roadmap tersebut telah diberikan kepada bapak presiden Joko Widodo dan telah disebarluaskan ke seluruh organisasi dan lembaga untuk dapat mewujudkan Indonesia Digital 2021-2024 secara bersama.

"Isi pada roadmap Indonesia Digital tersebut terdiri dari lima arahan presiden mengenai akselerasi transformasi digital. Dalam melaksanakan transformasi digital tersebut, maka Kemkominfo menyususn empat pilar yang dinamakan sebagai empat sektor strategis," jelas Kepala Badan Litbang SDM Kemkominfo, Dr. Hary Budiarto dalam paparannya di webinar Cloud Computing Indonesia Conference 2022 : Akselerasi Kapabilitas SDM Indonesia di Era Industri 4.0, Jumat (8/4/2022).

Hary melanjutkan, dalam empat sektor strategis terdiri dari infrastruktur digital, pemerintah digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital. Pada hari ini, saya akan menjelaskan mengenai masyarakat digital yang terfokus pada pengembangan masyarakat digital berdasarkan roadmap Indonesia Digital 2021-2024.

Kementerian Kominfo memiliki suatu pendekatan di dalam mengembangkan masyarakat digital Indonesia yang dinamakan sebagai Pengembangan SDM Digital. Pendekatan ini sesuai dengan suatu piramida yang dikembangkan oleh Badan Litbang SDM Digital dari bawah yang dinamakan literasi digital, di bagian tengah adalah talenta digital, dan bagian paling atas adalah pimpinan digital.

"Susunan piramida tersebut harus segera terwujud karena berdasarkan penelitian dari world bank bahwa harus ada sembilan juta talenta digital yang dibutuhkan selama 15 tahun untuk mendukung transformasi digital. Untuk saat ini Indonesia baru memiliki 1,9 juta talenta digital," tutur Hary.

Oleh karena itu, maka Kementerian Kominfo pada tahun 2022 akan melakukan pelatihan kepada pimpinan digital dengan melakukan program pelatihan intensif bagi para pengambil kebijakan atau pemimpin di institusi pemerintahan.

Pada tingkat tengah akan dilakukan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat pada sektor digital dengan seritifikasi Internasional atau nasional. Pada tingkat bawah atau literasi digital yang ditargetkan bagi masyarakat umum juga akan akan dilakukan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat pada sektor digital dengan non seritifikasi. Kemkominfo juga menyediakan beasiswa yang ditawarkan bagi masyarakat untuk mendukung peningkatan talenta digital.

Tema yang akan diberikan pada pelatihan SDM digital adalah Big Data Analytics, cloud computing, virtual reality, cyber security, internet of things, artificial intelligence, augment reality, machine learning, programming, dan digital enterpreneurship.

Kementerian Kominfo juga menawarkan kepada masyarakat yang ingin mendaftar program pelatihan Digital Talent Scholarship, Digital Leader Academy, Beasiswa, dan platform informasi kerja , serta yang ingin mendapatkan pelatihan sertifikasi dapat mengakes digitaltalent.kominfo.go.id, digileader.kominfo.go.id, simonas.kominfo.go.id, dan beasiswa.kominfo.go.id.

Wita Astari, VP Cloud Technology and Solutions Flou Cloud dalam webinar tersebut juga membahas mengenai Talenta digital terutama khususnya dalam bidang cloud computing untuk kesiapan Indonesia 4.0 dan menghadapi revolusi industri.

"Apabila dilihat dari Global Technology Trend di 2022, apa yang telah disampaikan oleh pihak Kominfo sangat valid mengenai bagaimana kita melihat bahwa tren teknologi bergerak pada engineering trust yang salah satunya adalah cloud native platform dan cybersecurity, lalu pada sculpting change terdapat composable applications dan AI engineering, serta pada accelerating growth terdapat distributed enterpise dan Generative AI," ungkap Wita.

Wita melanjutkan, tren teknologi ini membutuhkan talenta digital yang mampu mewujudkan inovasi, skalabilitas, dan kapabilitas inovasi yang cepat. Tujuan dari kapabilitas SDM ini untuk mewujudkan Indonesia 4.0 dan kesiapan Indonesia menghadapi digital, namun dan juga bagi company khususnya Telkom Group dalam meningkatkan growth, digitalization, efficiency. 

"Indonesia akan mengalami demografi pada tahun 2030 sehingga bagaimana flou cloud mempersiapkan talenta digital menghadapi demografi tersebut. Wita menjelaskan bahwa pihak Kominfo mengambil langkah yang tepat sebagai program digital talent untuk mempersiapkan kebutuhan ini," pungkas Wita

Wita juga membagikan informasi mengenai tiga pilar dalam mendukung Industri 4.0 antara lain kebijakan dan tata kelola terutama pada inovasi infrastruktur, pada pilar kedua membahas mengenai kesiapan infrastruktur teknologi dan aplikasi  yang terdiri dari teknologi cloud, big data, artificial intelligence, machine learning, dan yang terakhir adalah kesiapan masyarakat dalam menguasai pengetahuan dan skill terhadap teknologi digital.

"Teknologi cloud computing sangat erat kaitannya terhadap kebutuhan industri 4.0, bahwa tidak ada satu pun teknologi yang digunakan di Industri 4.0 ini terlepas dari cloud computing seperti IoT, machine learning, big data dan juga diharapkan bisa mempercepat industri modernisasi produk inovasi dan model inovasi bisnis," pungkas Wita.

Di sisi lain, Channel Manager Acronis, Avi Faiza juga membahas mengenai pentingnya keamanan siber pada sumber daya manusia agar terhindar dari serangan siber. "Tantangan saat ini adalah mengenai SDM digital, terutama dari sisi transformasi digital tentunya tentunya memiliki hambatan atau tantangan dalam penyediaan SDM harus dilengkapi dengan pencegahan atau security untuk menghindari dari serangan digital seperti anti-virus, malware, dan cyber threat," ungkap Avi.

Avi menambahkan, bahwa berdasarkan Acronis Cyber Threats Report bahwa terdapat beberapa top tren keamanan siber yang perlu diwaspadai adalah ransomware, serangan siber pada pekerja WFH, serta serangan dari internal SDM.

Dalam menangani atau menghindari serangan siber tersebut, Avi menjelaskan mengenai solusi yang disarankan bagi human resource atau pekerja agar aman terhadap serangan malware yakni dengan menggunakan solusi single agent yang artinya dalam satu solusi tersebut dapat melakukan backup data, dapat recover data kembali, meminimalisir dari serangan virus, cyber thread. 

 


Bagikan artikel ini

Video Terkait