Huawei Indonesia Bersama IT Del, Tingkatkan AI dan Keamanan Siber


Huawei

Huawei

Huawei Indonesia kembali mendukung alih pengetahuan melalui pembaharuan nota kesepahaman (MoU) dengan Institut Teknologi Del (IT Del) dalam rangka kerja sama bagi pengembangan talenta digital, kecerdasan artifisial (AI) dan literasi keamanan siber di Indonesia.

Kerja sama ini melalui berbagai inisiatif penyiapan talenta digital dan riset bersama (joint research). Nota kesepahaman ditandatangani oleh Arnaldo M. Sinaga, Rektor IT Del, dan Yenty Joman, Director of Government Affairs Huawei Indonesia, di kampus IT Del di Toba, Sumatra Utara.

Hadir dalam upacara tersebut Letjen TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves), Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia.

Luhut mengapresiasi kerja sama tersebut sebagai upaya penting untuk menggalang kekuatan bersama dalam menjaga momentum percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi dan transformasi digital Indonesia.

“Di era digital saat ini, pengembangan talenta digital, AI serta penguatan keamanan siber menjadi domain strategis yang menjadi tanggung jawab bersama dan harus melibatkan sinergi erat seluruh pemangku kepentingan. Saya ingin mengapresiasi Huawei atas dukungan terus menerus bagi Indonesia, utamanya dalam pengembangan talenta digital dan juga keamanan siber. Dan diharapkan kerja sama yang lebih luas lagi bidang-bidang teknologi lainnya,” kata Luhut yang dikutip dari Beritasatu.com, Minggu (4/9).

Sementara Hinsa Siburian mengungkap kontribusi Huawei sebagai penyedia solusi TIK global dalam inisiatif peningkatan kapabilitas bagi ekosistem secara khusus dalam rangka penguatan keamanan siber.

“Keamanan siber bagi ekosistem digital suatu negara menjadi salah satu pilar penting dalam menjamin keberhasilan transformasi digital. Dibutuhkan dukungan penuh komitmen dari semua pihak untuk turut menjaga ketahanan dan kedaulatan data nasional,” ujarnya.

Jacky Chen menegaskan bahwa bagi Huawei keamanan selalu merupakan prioritas utama. Selama lebih dari 30 tahun, Huawei telah melayani lebih dari 3 miliar populasi di seluruh dunia dan memastikan operasi yang stabil dari 1.500 jaringan operator di 170 negara serta wilayah dengan track record keamanan siber yang solid. 

“Penguatan ekosistem digital utamanya dilakukan Huawei melalui program penyiapan 100 ribu talenta digital Indonesia dalam kurun lima tahun dan sekarang ini telah mencapai lebih dari 64 ribu penerima manfaat,” jelas Jacky.

Huawei juga memiliki investasi dalam tata kelola praktik keamanan siber dan teknologi lebih dari 20 tahun yang didukung oleh 3.000 personal R&D di sektor keamanan siber, dengan 5 persen dari pengeluaran R&D difokuskan khusus untuk meningkatkan keamanan pada produk-produk Huawei.

Sebagai tuan rumah penandatanganan nota kesepahaman, Arnaldo M. Sinaga, Rektor IT Del, menyatakan kerja sama ini merupakan tonggak penting dari seluruh inisiatif bagi penyiapan talenta digital, pengembangan AI serta penguatan keamanan siber di Indonesia.

“Kami berharap bersama kita bisa membangun dunia siber Indonesia yang lebih maju, berkesinambungan, aman dan kondusif bagi percepatan transformasi digital Indonesia ke depan,” jelasnya

Menurut Arnaldo, pembaharuan MoU yang ditandatangani bertujuan untuk memperkuat dan memperluas kerangka sinergi antara kedua institusi dalam pelaksanaan dan penerapan teknologi pembelajaran online dan pengembangan transformasi digital di bidang pendidikan.


Bagikan artikel ini