Hybrid Cloud Rawan Serangan, Fortinet Tawarkan Solusi Keamanan


Ilustrasi Cyber Security

Ilustrasi Cyber Security

Pandemi COVID-19 yang berlangsung dari 2020 lalu telah mendorong berbagai perubahan dalam gaya hidup kita. Situasi pandemi menjadi akselerator atau pendorong digitalisasi di berbagai bidang, terutama pada bisnis atau ekonomi.

Selama pandemi, peralihan penyimpanan data dan pengoperasian aplikasi banyak berpindah ke layanan komputasi awan atau cloud computing. Maka dengan pengadopsian teknologi cloud yang semakin meningkat, kebutuhan akan layanan ini pun juga bertambah untuk mendukung proses bisnis dan pengoperasian aplikasi suatu organisasi.

Namun seiring dengan bertambahnya jumlah organisasi atau perusahaan yang mengadopsi cloud terutama hybrid cloud, maka muncul pula tantangan baru yang harus dihadapi. Tantangan tersebut adalah mengenai keamanan pemanfaatan cloud dalam pengoperasian aplikasi atau penyimpanan data. Bahkan, tantangan keamanan ini menjadi hal yang paling utama dalam pengadopsian cloud.

“Kebanyakan perusahaan yang mengadopsi cloud untuk pengoperasian aplikasi atau penyimpanan data mementingkan aplikasi untuk berjalan terlebih dahulu dengan basis cloud. Keamanan jadi prioritas terakhir sehingga mudah untuk terancam,” kata Edwardo Jahja, Security Consultant Fortinet Indonesia dalam workshop CyberHub Fest 2021, Rabu (27/1/2021).

Pada workshop bertajuk ‘Dynamic Cloud Security’ ini juga Edwardo menjelaskan, selain keamanan yang menjadi tantangan adopsi hybrid cloud oleh perusahaan terdapat juga tantangan lain seperti visibilitas dan kontrol, kesulitan pengaturan, kesalahan dan gap keamanan, hingga penyesuaian layanan cloud.

Maka guna menghadapi tantangan visibilitas dan kontrol, keamanan aplikasi, hingga keamanan koneksi, Fortinet sebagai perusahaan yang bergerak di biang cybersecurity pun menawarkan solusi untuk membantu organisasi dalam memiliki keamanan yang dinamis pada hybrid cloud yang digunakan untuk menyimpan data ataupun pengoperasian aplikasi.

“Fortinet menyediakan solusi keamanan aplikasi, karena keamanan aplikasi menjadi tanggung jawab pemilik dan bukan provider cloud. Celah ini lah yang coba dibantu oleh Fortinet, celah ini lah yang coba diisi dengan solusi dari Fortinet untuk keamanan aplikasi pemilik,” tutur Edwardo.

Ketika membicarakan multi-cloud atau hybrid cloud yang banyak digunakan oleh organisasi atau perusahaan, maka tentunya akan ada konektivitas antara public cloud dengan private cloud maupun sebaliknya. Fortinet pun menyediakan solusi untuk keamanan konektivitas dalam lingkungan hybrid cloud agar data atau aplikasi terlindungi dari risiko serangan siber.

Solusi Fortinet untuk konektivitas yang aman baik untuk layanan on-premise ataupun cloud, adalah dengan platform bernama FortiGate. Platform untuk firewall generasi terkini dari Fortinet ini menjadi solusi yang bisa membantu mengamankan konektivitas dalam lingkungan hybrid cloud milik perusahaan atau organisasi.

“Layanan akses jarak jauh tentunya juga menjadi hal yang dibicarakan terkait pemanfaatan cloud dan keamanannya. Layanan tersebut juga disediakan Fortinet untuk memaksimalkan keamanan koneksi di lingkungan hybrid cloud. Selain itu, ada juga platform dari kami yang bisa membantu manajemen cloud yang tersentralisasi,” ujar Edwardo.

Fortinet memberikan solusi keamanan cloud dan on-premise yang lengkap dan mudah digunakan. Bahkan, pada salah satu solusi yang disediakan untuk meningkatkan keamanan siber Fortinet juga menerapkan machine learning untuk memaksimalkan perlindungan dari ancaman serangan siber. Fortinet juga memudahkan penggunanya untuk bisa menerima laporan terkait keamanan cloud.

“Solusi keamanan dari Fortinet bisa dijalankan dengan mudah pada layanan on-premise ataupun cloud pelanggan. Solusi dari kami sudah terafiliasi dengan Microsoft dan penyedia teknologi lainnya sehingga bisa langsung dijalankan,” kata Edwardo.


Bagikan artikel ini