Komitmen RI Menjadi Pusat Unggulan Big Data di Asia Pasifik


Big Data

Ilustrasi Big Data

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menegaskan dukungannya terhadap upaya percepatan Indonesia menjadi Hub Regional Big Data and Data Science for Asia and the Pacific. Melalui komitmen tinggi dan kerja sama erat dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian PANRB bertujuan untuk mengakselerasi pemanfaatan big data guna menghasilkan data statistik yang cepat dan berkualitas, mendukung penyusunan kebijakan pemerintah berbasis data.

Dalam acara peluncuran resmi Regional Hub On Big Data and Data Science For Asia and The Pacific di Jakarta, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB, Nanik Murwati, mengatakan “Dengan komitmen yang tinggi dan hubungan yang baik dengan negara-negara di Kawasan Asia dan Pasifik, Indonesia dapat memainkan peran penting sebagai UN Regional Hub on Big Data and Data Science for Asia and the Pacific, memacu pertumbuhan ekonomi kawasan sebagai epicentrum dalam perubahan,”.

Dihadapan perwakilan negara Asia-Pasifik, Nanik menyampaikan pemanfaatan big data dan data science dalam sektor pemerintahan akan memberikan dampak positif dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat, perencanaan yang lebih efisien, serta memberikan layanan publik yang lebih baik kepada masyarakat. Ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan pentingnya birokrasi yang berdampak, lincah, dan cepat, dengan dukungan pemerintahan digital dan kebijakan Satu Data.

Dalam mendukung Visi Indonesia Emas 2045, Kementerian PANRB merancang rencana transformasi digital jangka pendek, menengah, dan panjang, termasuk optimalisasi data exchange dan pemanfaatan Big Data serta Kecerdasan Artifisial. Pemerintah Indonesia telah memiliki kebijakan Satu Data sejak 2019 dan, sebagai respons terhadap intensitas pemanfaatan data pribadi, telah menetapkan Undang-undang Pelindungan Data Pribadi pada tahun 2022.

“Kami terus berinisiatif dengan merumuskan Peraturan Presiden yang akan memperkuat tata kelola, membangun kemampuan pengembangan dan implementasi pemerintah, serta mempercepat pembangunan layanan digital prioritas yang menekankan integrasi dan interoperabilitas melalui Digital Public Infrastructure,” tambah Nanik.

Regional Hub On Big Data and Data Science untuk Asia dan Pasifik bertujuan menyediakan fungsi koordinasi bagi lembaga statistik resmi di bidang Big Data dan ilmu data di kawasan tersebut. Selain itu, melakukan penelitian untuk pengembangan metode statistik baru, memberikan peningkatan kapasitas bagi ahli statistik, serta berkolaborasi dengan lembaga internasional untuk berbagi metode dan teknik terkini. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia berupaya menjadi pemimpin regional dalam pemanfaatan Big Data untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.


Bagikan artikel ini