IT Del Berkomitmen dalam Mencetak Talenta Baru


Transformasi bisnis Digital

Ilustrasi Transformasi bisnis Digital

Institut Tekonologi (IT) Del, salah satu unit dan afiliasi Yayasan Del, akan menyelenggarakan Simposium Nasional bertema “AI Campus untuk Industrialisasi Inteligensi”. Acara ini merupakan komitmen IT Del dalam mencetak talenta baru untuk berkontribusi dalam agenda transformasi digital Pemerintah Indonesia.

Disampaikan dalam siaran pers, Jumat (24/9), bahwa simposium yang diselenggarakan secara virtual pada 30 September sekaligus untuk merayakan ulang tahun IT Del dan Yayasan Del yang ke-20 dengan tema besar “Warisan untuk Bangsa”.

Transformasi digital merupakan penerapan teknologi digital untuk menciptakan inovasi atau memodifikasi hal yang sudah eksis guna memenuhi kebutuhan baru. Pemerintah Indonesia sudah sangat serius hingga menjadikan percepatan transformasi digital sebagai bagian dari agenda pemerintah, karena dapat menjadi upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, sekaligus mempersiapkan masyarakat Indonesia untuk memasuki era revolusi industri 4.0.

Percepatan transformasi digital di Indonesia juga dibantu dengan teknologi yang sudah tersedia. Artificial intelligence (AI), 5G, cloud computing, dan Internet of Things (IoT) adalah beberapa teknologi baru yang telah ada dan akan terus berkembang untuk mendukung aktivitas sehari-hari ketika transformasi digital sudah berhasil diterapkan. Selain itu, transformasi digital juga memerlukan talenta-talenta digital yang memiliki kapabilitas untuk menjalankan teknologinya.

Menurut data World Bank 2016, Indonesia hingga 2030 bakal membutuhkan setidaknya sembilan juta talenta digital atau sekitar 600 ribu talenta per tahun, sejak tahun 2015. Guna menyiapkan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) tersebut, pemerintah memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi yang merupakan tempat untuk mencetak talenta digital baru.

Melansir dari BeritaSatu, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G. Plate dalam pembukaan Online Academy Angkatan 2 DTS 2020, menyampaikan bahwa Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan digital skills gap. Dengan begitu, Indonesia memerlukan berbagai talenta yang memiliki keahlian industri 4.0, seperti Big Data Analytics, AI, Cybersecurity, Cloud Computing, IoT, Machine Learning, dan sebagainya. Selain itu, talenta digital harus dilengkapi dengan soft-skill yaitu 21st Century Skills yakni Critical Thinking, Creativity, Collaboration, dan Communication. Kombinasi dari kecakapan-kecakapan inilah yang paling dibutuhkan untuk membantu akselerasi transformasi digital.

Terkait dengan kegiatan simposium nasional mendatang, akan dibuka oleh Pendiri dan Pembina Yayasan Del, Luhut Binsar Pandjaitan serta Bupati Toba, Ir. Poltak Sitorus. Acara juga bakal dibuka oleh Menteri Pendidikan, Budaya, RIset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, yang akan memberikan pandangannya tentang pentingnya menyiapkan talenta digital serta peran perguruan tinggi didalamnya.

Selain itu acara ini akan dibagi ke dua sesi, yakni sesi pertama akan membahas mengenai peran AI di negara berkembang dan pengaplikasiannya yang akan dibawakan oleh Rektor IT Del, Professor Togar Simatupang, Al Solution Sales Head, Huawei Indonesia Cloud BU, Randal Wang Feng, serta Anggota Kehormatan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Dr. Saswinadi Sasmojo.

Kemudian sesi selanjutnya akan membahas implementasi AI pada berbagai industri, khususnya kesehatan dan pariwisata yang akan dibawakan oleh, Direktur Pusat Teknologi Farmasi dan Medika – Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT, Dr. Drs. Agung Eru Prabowo, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno.


Bagikan artikel ini