Kaspersky Sebut SDM Sebagai Faktor Penting untuk Cyber Security


Cyber Security

Ilustrasi Cyber Security

Sumber daya manusia (SDM) disebut sebagai salah satu faktor penting yang dapat memperkuat cyber security atau keamanan siber dari sebuah negara, termasuk pula untuk Indonesia. Hal ini disampaikan oleh General Manager Kaspersky Asia Tenggara Yeo SIang Tiong di sela-sela acara Cybersecurity Weekend yang digelar di Phuket, Thailand pekan lalu.

Yeo menyampaikan bahwa pihaknya telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), di mana pihaknya selalu menekankan pada tiga aspek penting untuk keamanan siber, yaitu kebijakan dan regulasi, pengembangan SDM, serta teknologi.

“Kami sekitar dua setengah tahun lalu telah bertemu dengan BSSN, dan mereka telah melakukan hal yang tepat untuk memperkuat lanskap keamanan siber di Indonesia,” kata Yeo dalam sambutannya, Kamis (25/8/2022).

Berkaitan dengan regulasi dan kebijakan, Yeo menjelaskan bahwa perlu dilakukan pembahasan mulai dari menentukan sektor apa saja yang termasuk dalam infrastruktur teknologi informasi kritis yang rentan terkena serangan siber, umumnya seperti sektor keuangan dan kesehatan.

Menurut Yeo, BSSN telah melakukan identifikasi infrastruktur teknologi informasi kritis lalu mencari cara-cara untuk melindunginya. Hal ini perlu dilakukan untuk mendorong peningkatan perlindungan siber dengan baik.

Kedua adalah mengenai sumber daya manusia (SDM), terutama di bidang cyber security. Yep mengatakan bahwa Kaspersky dan BSSN telah menggelar berbagai seminar dan pelatihan untuk dapat mengembangkan SDM keamanan siber di Indonesia.

“Ada banyak bidang pekerjaan di sektor keamanan siber, dan dalam kenyataannya SDM yang ada tidak pernah cukup. Jadi kita harus terus melatih talenta cyber security agar siap masuk ke dunia kerja,” tegas Yeo.

Kaspersky sendiri telah menawarkan untuk menggelar pelatihan cyber security bagi para pekerja di bidang ini. Hal ini pun didukung dengan kerja sama yang terus didorong untuk terjalin dengan universitas terkait.

Ketiga yaitu soal teknologi, Kaspersky mengatakan bahwa pihaknya sebagai perusahaan cyber security terkemuka memiliki dan menawarkan berbagai teknologi serta layanan yang dapat mendukung berbagai negara menghadapi serangan siber.

Selain itu, Yeo menuturkan bahwa Kaspersky telah memiliki pengalaman dalam bekerja sama dengan penegak hukum di berbagai negara guna mengatasi serangan siber. Maka dengan pengalaman ini, pihaknya melihat bahwa pemerintah perlu untuk membangun pusat operasi, dan menetapkan rencana untuk menghadapi setiap serangan siber.

“Ini karena semua negara pasti akan memerlukan tim khusus untuk merespon setiap serangan siber yang datang,” tutup Yeo.


Bagikan artikel ini