Kemenkes: Teknologi AI Bisa Jadi Solusi untuk Layanan Kesehatan


Layanan Kesehatan Digital

Layanan Kesehatan Digital

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menilai teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat menjadi solusi untuk menjawab permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah memudahkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.

“Adanya AI dapat membuat deteksi dini kondisi kesehatan bisa dilakukan sehingga bisa mengurangi kecacatan atau tahap lanjut,” kata Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan resminya, melansir dari Merdeka.com, Kamis (26/1/2023).

Nadia pun menyebut bahwa sudah ada beberapa implementasi AI untuk layanan kesehatan di Indonesia, seperti aplikasi PeduliLindungi dan Biomedical & Genome Science Initiative (BGSI) untuk mendukung industri kesehatan semakin maju.

Menurut Nadia, kedua platform digital tersebut sangat membantu masyarakat untuk dapat memperoleh layanan kesehatan secara mudah. Hal ini terutama untuk masyarakat yang berada di wilayah dengan fasilitas kesehatan terbatas.

“Keberadaan platform PeduliLindungi dan BGSI, serta sarana dan prasarana memungkinkan pemanfaatan AI yang tentunya akan sangat memudahkan. Terutama di daerah-daerah yang terbatas SDM dan peralatannya,” jelas Nadia.

Selain itu, Nadia juga mengungkapkan bahwa AI memudahkan fasilitas kesehatan untuk melihat rekam medis pasien. AI sangat membantu untuk memudahkan penghubungan data di berbagai fasilitas pemeriksaan dan layanan kesehatan tanpa perlu file fisik. Informasi kesehatan pun dapat dibagikan dengan mudah antar fasilitas kesehatan.

Sementara Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) John Riady mengungkapkan bahwa pemanfaatan AI untuk industri kesehatan nasional merupakan sebuah keniscayaan. Saat ini, upaya implementasi AI untuk memainkan peran lebih penting di industri kesehatan pun sudah sangat banyak.

John juga mengungkapkan bahwa para pemimpin dan pebisnis tingkat dunia telah menyoroti pentingnya pengumpulan serta pengolahan data kesehatan masyarakat. Basis data dan pemanfaatan teknologi digital pun semakin penting untuk mengatasi permasalahan di dunia layanan kesehatan.

Maka untuk mendukung penyelesaian permasalahan akses kesehatan di Indonesia, SILO pun menjadi pionir untuk layanan digital kesehatan yang digawangi langsung oleh rumah sakit. Melalui platform digital MySiloam, pasien dapat membuat janji dengan dokter baik online maupun offline dengan mudah.

“Layanan preventif itu sangat penting bagi kami, tidak sekadar sehat melainkan harus wellness. Jadi, penanganan tiap orang bisa berbeda, juga pencegahannya. Guna menjalankan sistem kesehatan seperti itu, tentunya basis data sangat penting,” tegas John.

Wakil Presiden PT Siloam International Hospitals Tbk Caroline Riady pun menambahkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi, khususnya AI memainkan peran penting untuk strategi dan langkah antisipasi ledakan masalah kesehatan di masyarakat.

Caroline pun mengungkapkan bahwa pandemi COVID-19 telah memberikan banyak pelajaran dan ujian untuk sistem kesehatan global dan nasional. Pandemi telah menunjukkan pentingnya basis data kesehatan, mulai dari pemetaan penyakit kronis hingga upaya pelacakan serta pencegahan penularan.

“Pengumpulan dan pengolahan data kesehatan masyarakat sangat penting bagi penguatan sistem kesehatan. Pada akhirnya teknologi AI pun berguna bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, hal ini selayaknya selaras dengan visi dunia kesehatan yang seharusnya menawarkan strategi proaktif,” tutur Caroline.

Caroline pun menilai bahwa kemungkinan untuk membangun basis data kesehatan yang solid terbuka di Indonesia, di mana semua pihak harus berkolaborasi untuk membangunnya. Hal ini sangat penting untuk kebijakan yang proaktif.


Bagikan artikel ini