Menko Luhut Harapkan Kemunculan Pemuda-Pemuda Ahli di Bidang AI


Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan

Institut Teknologi Del (IT Del) menggelar simposium nasional dengan tema “AI Campus untuk Industrialisasi Intelegensi” sebagai wujud komitmennya dalam mencetak talenta yang berkualitas di bidang artificial intelligence (AI) untuk berkontribusi dalam agenda transformasi digital Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, sekaligus selaku Pendiri dan Ketua Yayasan Del menyampaikan bahwa penggunaan AI yang tepat guna bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan negara dalam menghadapi berbagai masalah yang muncul.

“Untuk itu, saya berharap semoga suatu saat muncul pemuda-pemuda hebat di bidang AI yang mampu menjawab berbagai permasalahan yang ada,” kata Luhut dalam sambutannya di simposium nasional IT Del sebagai bagian dari perayaan HUT ke-20 IT Del dan Yayasan Del, Kamis (30/9/2021).

Luhut kemudian menjelaskan bahwa dengan masuknya Indonesia ke era industri 4.0 saat ini, dengan karakteristik teknologi menggunakan AI, maka banyak perubahan yang telah terjadi di berbagai aspek kehidupan. Seiring teknologi berkembang, semakin banyak industri yang menggunakan AI dalam proses bisnisnya, baik untuk menyediakan produk baru maupun membuat teknologi baru berbasis AI.

Pertumbuhan ini kemudian berdampak langsung pada kebutuhan talenta AI yang unggul guna mendukung kebutuhan industri tersebut. Namun kemudian, Indonesia sendiri saat ini masih belum mampu untuk mengimbangi tingginya kebutuhan akan talenta AI.

“Data Bank Dunia menunjukkan bahwa Indonesia sedang mengalami kesenjangan talenta digital, di mana kita membutuhkan 9 juta talenta digital dalam 15 tahun, atau rata-rata 600.000 talenta digital setiap tahunnya. Maka dari itu, diperlukan sinergi dari seluruh pihak untuk mengatasi persoalan yang ada,” tandas Luhut.

Sementara Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan, inisiatif kampus kecerdasan artifisial oleh IT Del menjadi salah satu cara strategis untuk mempersiapkan para mahasiswa dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang.

“Saya yakin pemanfaatan AI ini akan membantu perguruan tinggi mengakselerasi peningkatan mutu lembaga dan pembelajaran yang sejalan dengan tujuan merdeka belajar dalam program Kampus Merdeka. Namun demikian, untuk menjawab tantangan masa depan, mahasiswa tidak hanya harus cerdas secara intelegensi, tetapi juga matang secara karakter,” tutur Nadiem.

Simposium nasional IT Del mengenai pendidikan AI ini pun mendapatkan sambutan yang baik pula dari pemerintah daerah. Salah satunya adalah Bupati Toba, Poltak Sitorus yang menyampaikan bahwa IT Del memberikan kesempatan bagi masyarakat yang jauh dari perkotaan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas sehingga dapat bersaing dengan perguruan tinggi ternama lain di Indonesia.

“Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Toba sangat merasakan manfaat kehadiran Yayasan Del, baik IT Del dan SMA Unggul Del. Sungguh peran yang luar biasa bagi pendidikan, pemerintahan, perekonomian, dan juga kehidupan masyarakat Toba,” ungkap Poltak Sitorus.


Bagikan artikel ini