Microsoft Luncurkan Cloud Region Malaysia West untuk Dukung AI
- Rita Puspita Sari
- •
- 04 Jun 2025 23.18 WIB

Ilustrasi Cloud Computing
Microsoft resmi membuka cloud region pertamanya di Malaysia, yang dinamakan Malaysia West. Langkah strategis ini menandai babak baru dalam peta transformasi digital negara tersebut, sekaligus memperkuat posisi Malaysia sebagai pusat pertumbuhan teknologi di kawasan Asia Tenggara.
Infrastruktur Cloud Lokal untuk Kebutuhan Nasional
Berlokasi di kawasan Greater Kuala Lumpur, Malaysia West terdiri dari tiga zona ketersediaan (availability zones) yang dirancang untuk memastikan keandalan dan keamanan layanan cloud. Dengan kehadiran wilayah ini, organisasi dan perusahaan lokal kini dapat mengakses layanan-layanan Microsoft seperti Azure dan Microsoft 365 secara lebih optimal.
Wilayah cloud ini tidak hanya menawarkan kapasitas penyimpanan dan komputasi, tetapi juga menghadirkan alat bantu untuk keamanan siber, analisis data, dan layanan AI. Yang paling krusial, hadirnya infrastruktur cloud di dalam negeri memungkinkan pengurangan latensi (waktu jeda) secara signifikan, sehingga mempercepat performa aplikasi dan layanan digital yang digunakan oleh berbagai sektor di Malaysia.
Dukungan Pemerintah dan Peran Strategis AI
Dalam sambutannya melalui video, Menteri Digital Malaysia, YB Gobind Singh Deo, menegaskan bahwa langkah ini selaras dengan visi pemerintah dalam mendorong digitalisasi yang inklusif dan maju. Ia menyebutkan bahwa peluncuran cloud region ini merupakan pondasi penting bagi Malaysia untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi dalam rantai nilai ekonomi digital, terutama melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Microsoft pun turut menyatakan komitmennya untuk mendukung strategi AI nasional. Scott Guthrie, Executive Vice President Cloud dan AI di Microsoft, menyampaikan bahwa cloud region ini tidak hanya menciptakan efisiensi digital, tetapi juga meningkatkan keamanan dan mempercepat inovasi teknologi lokal. Microsoft ingin membantu organisasi di Malaysia dalam membangun sistem yang lebih tangguh, aman, dan berbasis AI.
Perusahaan Lokal Mulai Mengadopsi
Sejumlah perusahaan ternama di Malaysia telah menjadi pelopor dalam memanfaatkan infrastruktur cloud baru ini. Di antaranya:
- PETRONAS: raksasa energi nasional yang terus berinovasi melalui solusi digital.
- FinHero: platform keuangan digital yang mengandalkan cloud untuk skalabilitas.
- SCICOM Berhad: perusahaan penyedia solusi customer experience.
- Senang: startup insuretech yang bergerak di bidang asuransi digital.
- SIRIM Berhad: lembaga penelitian dan inovasi teknologi nasional.
- TNG Digital: penyedia dompet digital terbesar di Malaysia.
- Veeam: perusahaan solusi backup dan pemulihan data.
Dengan permintaan terhadap layanan cloud lokal yang diperkirakan akan terus meningkat, Microsoft memperkirakan bahwa lebih banyak organisasi dari berbagai sektor akan bergabung.
Dampak Ekonomi yang Signifikan
Laporan dari lembaga riset IDC memperkirakan bahwa cloud region Malaysia West akan berkontribusi secara signifikan terhadap ekonomi digital Malaysia. Dalam empat tahun ke depan, diprediksi akan terjadi pertumbuhan senilai US$10,9 miliar (sekitar Rp174 triliun), dengan 17% dari jumlah tersebut langsung berasal dari aktivitas di cloud region ini.
Tidak hanya itu, IDC juga memproyeksikan bahwa lebih dari 37.000 lapangan kerja baru akan tercipta berkat dorongan infrastruktur cloud ini. Dari jumlah tersebut, hampir 6.000 posisi akan berada di sektor IT dengan keahlian khusus, terutama terkait teknologi cloud, keamanan data, dan kecerdasan buatan.
BINA AI Malaysia: Menyiapkan Ekosistem AI Masa Depan
Sejalan dengan peluncuran cloud region, Microsoft juga menggelar acara AI Tour di Kuala Lumpur dan memperkenalkan inisiatif besar bernama BINA AI Malaysia. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan teknologi AI di dalam negeri melalui pendekatan kolaboratif.
Salah satu langkah konkret dalam inisiatif ini adalah pendirian Pusat Inovasi AI Nasional (National AI Innovation Centre) di Malaysia. Pusat ini akan menjadi ekosistem yang mendukung:
- Pengembangan alat dan aplikasi berbasis AI.
- Akselerasi strategi nasional AI.
- Pelatihan dan pengembangan talenta lokal agar siap bersaing di industri masa depan.
Dalam proyek ini, Microsoft bekerja sama dengan mitra strategis seperti:
- EY (Ernst & Young): konsultan global untuk pengembangan strategi.
- Kantor AI Nasional di bawah Kementerian Digital Malaysia.
- PETRONAS Leadership Centre: lembaga pengembangan kepemimpinan untuk sektor energi.
Melalui kolaborasi ini, Microsoft berharap pusat inovasi tersebut bisa menjadi pusat gravitasi proyek-proyek AI nyata dan menumbuhkan kapabilitas dalam negeri.
Pelatihan 800.000 Warga Malaysia dalam Keterampilan AI
Untuk memastikan pembangunan ekosistem digital yang inklusif, Microsoft juga meluncurkan program AIForMYFuture pada bulan Desember 2024. Tujuannya ambisius: melatih 800.000 orang Malaysia dalam keterampilan yang relevan dengan dunia AI, mulai dari dasar hingga tingkat lanjutan, hingga akhir tahun 2025.
Program ini telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 400.000 peserta, melalui berbagai format, termasuk:
- Pelatihan langsung (in-person) di pusat-pusat pelatihan.
- Kelas daring (online learning) melalui platform digital Microsoft.
- Workshop hybrid yang menjangkau komunitas-komunitas terpencil.
Peserta program berasal dari latar belakang beragam, mulai dari:
- Pegawai pemerintahan.
- Karyawan swasta dan profesional.
- Mahasiswa dan pelajar sekolah menengah.
- Masyarakat umum, termasuk kelompok yang kurang terlayani secara digital.
Untuk mencapai target pelatihan ini, Microsoft menggandeng banyak mitra lokal, termasuk:
- Biji-biji Initiative: organisasi sosial yang fokus pada edukasi teknologi.
- IWFCIM: federasi wanita profesional dan pengusaha.
- iTrain dan PEOPLElogy: penyedia pelatihan IT terkemuka.
- Pepper Labs: lembaga sosial pemberdayaan komunitas.
- Dewan TVET Nasional dan TalentCorp: institusi pengembangan talenta nasional.
Laurence Si, Managing Director Microsoft Malaysia, menyatakan bahwa peluncuran wilayah cloud lokal ini menjadi pendorong utama transformasi digital negara. “Dengan infrastruktur cloud yang kini berada lebih dekat, pelanggan dapat menikmati kecepatan, keamanan, dan efisiensi yang lebih baik,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pelatihan keterampilan digital, terutama di bidang AI, untuk memastikan bahwa tenaga kerja Malaysia siap menghadapi tantangan global dan dapat mengambil bagian dalam ekonomi digital berbasis inovasi.
Dengan dukungan kuat dari pemerintah dan sektor swasta, Malaysia kini berada pada posisi strategis untuk menjadi pusat teknologi regional, sekaligus memastikan bahwa transformasi digital tidak hanya dinikmati oleh segelintir pihak, tetapi inklusif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Melalui inisiatif seperti BINA AI Malaysia, AIForMYFuture, dan kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan serta industri, Microsoft menunjukkan komitmen jangka panjangnya untuk membangun ekosistem digital yang tangguh, aman, dan memberdayakan.