Microsoft Umumkan Rencana Penyimpanan Data Cloud untuk Uni Eropa


Microsoft

Logo Microsoft

Microsoft mengumumkan rencana peluncuran bertahap yang memungkinkan pelanggan cloud di Uni Eropa untuk memproses dan menyimpan semua data pribadi di wilayah tersebut. Keputusan ini diambil seiring dengan komitmen Microsoft untuk mematuhi peraturan privasi dan keamanan di Uni Eropa, sejalan dengan langkah serupa yang diambil oleh Amazon Web Services (AWS) pada bulan Oktober lalu.

Sebelumnya, Microsoft telah mengizinkan pemrosesan beberapa data di wilayah Uni Eropa, namun, dengan langkah terbaru ini, cakupannya akan melibatkan data yang dihasilkan oleh sistem, termasuk dalam log otomatis saat menggunakan layanan Microsoft. Langkah ini memberikan kepastian dan kontrol lebih kepada perusahaan besar yang seringkali memiliki penyimpanan data yang besar dan terdistribusi di berbagai negara.

Chief Privacy Officer Microsoft, Julie Brill, mengatakan "Segera, tahun ini, Microsoft akan meluncurkan fase berikutnya yang akan menangani penyimpanan transfer data sementara yang diperlukan untuk interaksi dukungan teknis," dalam sebuah post blog. Ini memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam mengelola data mereka dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi privasi yang berlaku.

Selain itu, Microsoft juga berencana untuk menawarkan opsi dukungan berbayar yang memberikan respons teknis awal dari dalam Uni Eropa. Hal ini akan memperkuat komitmen Microsoft dalam memberikan pelayanan yang responsif dan sesuai dengan aturan privasi di setiap negara.

Keputusan ini mencerminkan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi privasi, terutama di Uni Eropa, yang memiliki peraturan ketat terkait perlindungan data pribadi. Dengan adanya opsi penyimpanan data di cloud di wilayah Uni Eropa, pelanggan dan perusahaan diharapkan dapat dengan lebih mudah memastikan bahwa data mereka dikelola dengan sesuai dengan aturan yang berlaku.


Bagikan artikel ini