NKAbuse: Malware Multiplatform Berbasis Blockchain


Ilustrasi Cyber Security

Ilustrasi Cyber Security

Sebuah penemuan mengejutkan datang dari Tim Tanggap Darurat Global (GERT) dan Tim Penelitian dan Analisis Global (GReAT) Kaspersky, yang berhasil mengidentifikasi NKAbuse, sebuah malware multiplatform yang tidak hanya berfungsi sebagai flooder dan backdoor, tetapi juga memanfaatkan teknologi blockchain untuk meningkatkan keefisienan dan kerahasiaan.

Sebagaimana diungkap oleh Kaspersky, NKAbuse memiliki dua fungsi utama. Pertama, sebagai pintu belakang (RAT) yang memberikan penyerang akses tidak sah ke sistem korban. Ini memungkinkan penyerang menjalankan perintah secara diam-diam, mencuri data, dan memantau aktivitas, menjadikannya alat potensial untuk spionase dan pencurian data. Kedua, sebagai pembanjir, NKAbuse dapat meluncurkan serangan DDoS yang merusak, membebani, dan mengganggu server atau jaringan yang ditargetkan, dengan dampak signifikan terhadap operasi organisasi.

Menariknya, malware ini memanfaatkan teknologi blockchain dalam proses komunikasinya. Semua data yang dikumpulkan oleh NKAbuse dikirim ke botmasternya melalui jaringan NKN dengan menggunakan komunikasi terdesentralisasi. Pendekatan ini, sebagaimana diungkapkan oleh Lisandro Ubiedo, Peneliti Keamanan di GReAT Kaspersky, “Pendekatan ini mempersulit upaya deteksi dan mitigasi. Saya ingin memuji Tim Kaspersky GERT atas upaya luar biasa mereka dalam mengidentifikasi ancaman canggih ini."

Selain itu, pilihan Go sebagai sistem pengembangannya memberikan keunggulan kompatibilitas lintas platform. NKAbuse dapat dengan mudah menargetkan berbagai sistem operasi dan arsitektur, termasuk desktop Linux dan perangkat IoT. Kemampuan Go untuk menghasilkan biner mandiri juga memberikan keleluasaan dalam implementasi dan meningkatkan ketahanan, menjadikan NKAbuse sebagai alat yang tangguh dalam ranah ancaman keamanan siber global.

Dalam menghadapi kompleksitas dan kecanggihan NKAbuse, Tim Kaspersky GERT memperlihatkan dedikasi luar biasa mereka dalam mengidentifikasi dan memahami ancaman ini. Masyarakat siber global harus tetap waspada dan meningkatkan langkah-langkah keamanan mereka mengingat potensi dampak besar yang dapat dihasilkan oleh malware inovatif ini.


Bagikan artikel ini

Video Terkait