Pakar Keamanan Siber Sebut Login Kata Sandi Mudah Diretas


Data Hacker

Ilustrasi Data Hacker

Pakar keamanan siber memperingatkan cara masuk atau login menggunakan kata sandi sudah tidak lagi aman. Publik perlu beralih ke teknologi lain untuk melindungi informasi pribadi dari peretas. 

Direktur Manajemen Identitas dan Akses Thales, Grahame Williams, mengatakan, cara masuk dengan kata sandi semakin tidak aman dan mudah diretas. Dia meminta industri untuk beralih ke cara login lain, seperti autentikasi multifaktor (MFA).

Dengan MFA, pengguna harus memberikan lapisan identifikasi tambahan agar dapat masuk, seperti pemindaian wajah atau sidik jari untuk meningkatkan keamanan data pribadi.

Williams mengatakan masalah utama adalah meluasnya penggunaan kata sandi yang sederhana dan mudah ditebak. Sudah seharusnya semua orang menganggap hal tersebut serius.

Melansir dari Republika, data menunjukkan masih banyak orang di dunia yang menggunakan kata sandi diisi dengan kata yang mudah diingat, seperti password atau qwerty.

"Kami tahu orang-orang menggunakan kata sandi yang sangat mudah. Namun, fakta yang paling mengkhawatirkan adalah mereka sebenarnya tidak hanya menggunakannya untuk satu hal, mereka menggunakan kata sandi itu berulang kali. Jadi, jika seseorang mendapatkan akses ke salah satu kata sandi Anda, mereka mendapatkan akses ke semua akun," kata Williams, dikutip Independent, Kamis (5/5/2022).

Para ahli menyarankan orang yang membuat kata sandi menggunakan kumpulan tiga kata unik dan acak dan tidak menggunakannya kembali di banyak akun. Namun, Williams menekankan, jika memungkinkan, platform harus memperkenalkan cara lain untuk masuk dan pengguna harus berusaha menggunakannya.

"Jika kata sandi sangat mudah ditebak, sebenarnya ada cara lain yang bisa digunakan, seperti wajah atau sidik jari Anda. Kami akan merekomendasikan semua orang, baik konsumen atau pihak swasta untuk mulai memanfaatkan teknologi ini," tuturnya.


Bagikan artikel ini