Percepat Transformasi, Kemenperin Dukung Produsen Alat Otomasi


Mentri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Mentri Perindustrian, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si

Kementerian Perindustrian mendukung dan memfasilitasi industri dalam negeri mempercepat transformasi digital yang membutuhkan komponen dan peralatan otomatisasi pabrik.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, PT Omron Manufacturing of Indonesia (OMI) selaku produsen komponen elektronik dan peralatan otomatisasi industri dalam negeri kembali berekspansi dan melakukan pendalaman struktur industrinya. 

"Implementasi teknologi industri 4.0 menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing, khususnya untuk industri elektronika yang merupakan user sekaligus provider teknologi tersebut," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang dikutip, Selasa (27/4).

OMI merupakan produsen perlatan industri yang umumnya dipasarkan untuk industri lainnya. Produk seperti relay, switch, sensor, dan timer, dapat diaplikasikan dalam produk jadi ataupun untuk mendukung sistem produksi dalam pabrik.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Trsnsportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier menegaskan pentingnya peralatan otomatisasi dalam mempercepat implementasi Making Indonesia 4.0.

"Teknologi manufaktur seperti big data, artificial intelligence, internet of things, robotics, dan lainnya hanya bisa diimplementasikan jika ini produksi pabrik didukung dengan peralatan-peralatan otomatisasi. Ke depaanya, peralatan ini akan menjadi sebuah kebutuhan bagi industri agar tetap dapat bersaing di pasar," tambah Taufiek.

OMI secara konsisten menambah investasinya di Indonesia dan berupaya untuk memperoduksi peralatan-peralatan yang lebih kompleks di dalam negeri seiring dengan bertumbuhnya permintaan di pasar lokal.

Presiden Direktur OMI, Irawan Santoso mengungkapkan pihaknya terus memperkuat bisnis OMI di Indonesia. Pihaknya juga berencana untuk mulai memproduksi Programmable Logic Controller di dalam negeri untuk mendukung program Making Indonesia 4.0.

Menurut Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin, Ali Murtopo Simbolon, adanya PLC akan memungkinkan sistem produksi industri dalam negeri untuk meningkatkan kompleksitasnya.


Bagikan artikel ini