Siemens Perkenalkan Teknologi Infrastruktur Berkelanjutan


Transformasi Digital

Transformasi Digital

Perusahaan teknologi yang berfokus di bidang industri, infrastruktur, dan energi, Siemens menggelar acara Siemens Smart Infra-Connex 2022 untuk membahas infrastruktur teknologi berkelanjutan di Indonesia.

Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia Lamine Jendoubi melalui gelaran ini menyampaikan bahwa pemangku kepentingan memiliki peran untuk mendukung pengembangan teknologi pintar untuk membantu mencapai target net-zero.

Melalui acara ini, Siemens juga menampilkan solusi teknologi pintar untuk dapat mendukung enam sektor industri kritis, yaitu energi, transportasi, smart urban, data center, pertambangan, serta manufaktur.

“Teknologi merupakan pengungkit, dan digitalisasi adalah kunci yang memungkinkan transisi menuju infrastruktur pintar. Infrastruktur pintar adalah infrastruktur yang efisien dan berkelanjutan,” kata Lamine dalam Siemens Smart Infra-Connex 2022 yang digelar di Jakarta, Selasa (13/12/2022).

Lamine kemudian menambahkan, bahwa Siemens memungkinkan pelanggan untuk melakukan transformasi menjadi lebih efisien, tanggih, serta pintar untuk membantu pelanggan mengubah kehidupan sehari-hari bagi 270 juta orang di Indonesia.

Siemens pun telah menciptakan platform bisnis digital baru, Siemens Xcelerator pada Juni 2022 untuk mempercepat transformasi digital dan penciptaan nilai bagi pelanggan dari semua ukuran di industri, gedung, jaringan listrik, hingga transportasi.

Perangkat lunak yang dikurasi melalui platform digital ini terdiri atas perangkat keras yang mendukung internet of things (IoT), serta layanan digital yang berbasis interoperabilitas, fleksibilitas, keterbukaan, dan as-a-service. Siemens Xcelerator juga menyertakan pasar online yang terus berkembang untuk memfasilitasi interaksi dan transaksi antar pelanggan.

Pada kesempatan yang sama, Siemens juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kehadirannya di Indonesia sebagai mitra teknologi yang membangun kapasitas manufaktur serta sumber daya manusia lokal. Oleh karena itu, Siemens pun menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia (UI).

“Pendidikan adalah hal penting bagi Siemens. Meningkatkan keterampilan dan kualitas teknis merupakan prasyarat untuk menerapkan infrastruktur yang berkelanjutan. Hari ini, Siemens akan memulai inisiatif kolaborasi dengan UI dan ITB untuk meningkatkan kesiapan insinyur Indonesia di masa depan,” pungkas Lamine. 


Bagikan artikel ini