Kembangkan Talenta Digital, UGM Perkuat Kolaborasi dengan Huawei


Huawei

Huawei

Universitas Gadjah Mada (UGM) mengumumkan kerja sama dengan Huawei Indonesia untuk mengembangkan talenta digital. Kerja sama ini memperkuat kolaborasi yang telah terjalin sebelumnya sejak 2013.

Rektor UGM Panut Mulyono menuturkan, bahwa kolaborasi dengan Huawei merupakan bagian dari mendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Kunjungan UGM ke Huawei Innovation Center menggarisbawahi komitmen kedua pihak terhadap peningkatan talenta digital di Indonesia,” tutur Panut dalam keterangan resminya, melansir dari Suara.com, Senin (24/1/2022).

Sebelumnya, Huawei dan UGM telah melakukan serangkaian kerja sama berupa pameran kerja dan kesempatan magang, berbagi pengetahuan dalam Huawei Tech Day yang diselenggarakan sejak 2015, program sertifikasi datacom bagi mahasiswa, serta program ICR Academy sejak 2018.

Selain itu, Huawei bersama UGM juga melakukan pengembangan kurikulum kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sejak 2020, melaksanakan pelatihan edge computing melalui Huawei Asia Pacific Atlas Edge Computing Indonesia eBootcamp pada 2020, hingga perlombaan ICT Competition untuk kategori Network, Cloud, dan AI.

Panut juga meminta Huawei serta pengembang teknologi lainnya untuk dapat terus memberikan dorongan dan kontribusi nyata bagi pendidikan tinggi di Indonesia. Hal ini untuk dapat menciptakan talenta digital yang memadai.

“UGM berharap kerja sama yang sudah berjalan ini dapat ditingkatkan dan diperluas, mengingat Indonesia masih berkewajiban untuk menguasai bidang siber agar tidak terlena oleh kemajuan-kemajuan di bidang teknologi informasi yang terus bertransformasi,” kata Panut.

Sementara HR Director Huawei Indonesia Dani R. Ristandi menyampaikan, selama lebih dari 21 tahun hadir di Indonesia, Huawei telah menaruh perhatian yang dalam terhadap pengembangan talenta digital Indonesia.

Dani juga menyampaikan bahwa pihaknya senang dapat terus menjalin kolaborasi dengan UGM, sebagai universitas negeri ternama yang konsisten menghasilkan lulusan yang berkualitas. Huawei sendiri menegaskan pula komitmennya terhadap persiapan talenta digital di Indonesia melalui nota kesepahaman dengan Kantor Staf Presiden.

Melalui payung besar komitmen I Do Contribute, Huawei menegaskan komitmen untuk melatih minimal 100 ribu talenta digital hingga 2025 mendatang. Komitmen ini dilakukan untuk mendukung cita-cita pemerintah Indonesia memiliki 600 ribut talenta digital setiap tahunnya.

Dani menambahkan bahwa talenta digital menjadi salah satu kebutuhan utama dalam proses untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi digital yang patut diperhitungkan di kancah global.

“Kami berharap, kolaborasi ini dapat membuka lapangan kerja, meningkatkan peluang ekonomi, serta lebih mendorong alih pengetahuan dan teknologi kepada lulusan UGM yang akan menjadi calon pemimpin masa depan,” pungkas Dani.


Bagikan artikel ini