ZTE Siap Dukung Ekosistem 5G di Indonesia untuk Sambut Masa Depan


5G

Ilustrasi 5G

Pandemi COVID-19 saat ini telah menyebabkan disrupsi sosial dengan pembatasan aktivitas sosial di luar rumah untuk mencegah penularan. Oleh karena itu, saat ini komunikasi tidak dilakukan secara tatap muka, namun dengan menggunakan internet dan perangkat pintar.

Maka dengan adanya kebutuhan untuk berkomunikasi melalui internet, banyak penyedia layanan internet yang kemudian berlomba-lomba untuk menjawab kebutuhan pelanggan dan memperbaiki kualitas jaringan mereka. Salah satunya, adalah dengan menghadirkan jaringan 5G bagi pelanggan.

5G digadang-gadang memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan 4G, bahkan dinilai lebih hemat energi dibandingkan dengan 4G. Melalui keunggulan tersebut, akses internet pun kemudian bisa menjadi lebih efektif, efisien, dan lancar.

Pada acara virtual ZTE 5G SUmmit and User Congress yang diadakan pada Rabu (24/11/2021), CEO Global System for Mobile Communications (GSMA) Ltd, John Hoffman menyampaikan bahwa pada akhir 2021 jaringan 5G akan mencakup seperlima dari populasi global, serta memainkan peran yang semakin sentral untuk sektor perusahaan.

5G bersama dengan teknologi lain seperti artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, internet of things (IoT), dan big data disebut akan membawa masyarakat ke era konektivitas cerdas dengan digitalisasi yang berlangsung di seluruh industri.

John juga menjelaskan bahwa di sektor perusahaan, 5G menjadi katalisator untuk industri 4.0. Hal ini termasuk pula dengan sektor industri vertikal seperti transportasi, jaringan listrik, rumah sakit, hingga pengaturan kesehatan.

“Operator seluler akan menginvestasikan 1,1 triliun dolar Amerika Serikat (AS) dalam jaringan mereka antara 2020 dan 2025. 80 persen dari jumlah tersebut akan dialokasikan untuk 5G,” kata John.

Pada kesempatan yang sama, CEO ZTE Corporation Xu Ziyang kemudian menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk menyambut masa depan dengan menyediakan infrastruktur 5G terbaik. Hal ini terutama dengan kehadiran 5G sebagai jawaban atas berbagai kebutuhan terhadap internet yang cepat guna memudahkan pekerjaan.

Xu Ziyang melanjutkan, ZTE Corporation sebagai perusahaan teknologi kemudian terus melakukan berbagai upaya guna meningkatkan efisiensi untuk mendapatkan kualitas terbaik dari jaringan 5G, terutama pada akhir 2021.

“Kami memberikan sejumlah dukungan jaringan 5G berupa wired access, all-opticals beared networks, IP data networks, computing infrastructure, cloud service components, dan bantuan kepada operator untuk melakukan berbagai transformasi digital di bidang sains dan industri,” jelas Xu Ziyang.

Adapun dalam melakukan pengembangan jaringan 5G, ZTE mengedepankan strategi hijau atau green strategy dengan menggunakan teknologi inovatif untuk membangun jalan menuju ekonomi digital yang ramah lingkungan.

Teknologi ini pun mengedepankan empat pilar, yaitu operasi ramah lingkungan, rantai pasokan ramah lingkungan, infrastruktur digital ramah lingkungan, serta industri vertikal ramah lingkungan yang mengarah pada pengurangan karbon dan netralitas karbon. Hal ini sesuai dengan International Organization for Standardization (ISO) 5G.

“Strategi itu dilakukan dengan menekan penggunaan karbon. Kami menerapkan solusi 5G dan cloud yang lebih ramah lingkungan untuk mencapai target emisi nol karbon bagi operator,” tutur Technical Spokesperson ZTE Corporation Tu Jiashun.

Sementara untuk memperluas manfaat dari jaringan 5G, ZTE juga menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan penyedia layanan internet, pelaku industri, dan negara. Termasuk pula dengan Indonesia, lalu pada kesempatan yang sama President Director ZTE Indonesia Liang Weiqi mengungkap bahwa ZTE Corporation membangun infrastruktur jaringan 5G di Indonesia.

Liang Weiqi menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melebarkan sayap dengan memberikan bantuan jaringan 5G guna memenuhi kebutuhan seluruh pengguna internet di Indonesia, serta melakukan penelitian lebih jauh mengenai daerah mana saja yang membutuhkan koneksi 5G, seperti daerah pelosok yang minim informasi dan digitalisasi.

ZTE di Indonesia juga menjalin kerja sama dengan Telkomsel untuk mengembangkan jaringan 5G secara terukur serta bertahap di Indonesia sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan internet yang cepat.

“Telkomsel bersama seluruh mitra strategis, termasuk ZTE salah satunya, sedang berupaya agar akses jaringan 5G dapat dinikmati oleh seluruh wilayah Indonesia,” kata Director of Network Telkomsel, Nugroho.

Weiqi pun juga menjelaskan bahwa pihaknya juga menggandeng sejumlah pelaku industri pertambangan di Indonesia, dan melalui kerja sama ini industri pertambangan kemudian telah mengadopsi jaringan 5G yang kemudian dipadukan dengan AI untuk menjalankan sistemnya.

“Kami masih ingin melakukan ekspansi produk ke berbagai industri agar manfaat 5G benar-benar dapat dirasakan oleh semua orang, terutama masyarakat Indonesia,” pungkas Weiqi.


Bagikan artikel ini