10 Cara Mudah Verifikasi Keaslian Situs Web yang Aman


Ilustrasi Browser

Ilustrasi Browser

Pesatnya perkembangan teknologi telah membawa manusia ke dalam era digital yang memungkinkan berbagai aktivitas, mulai dari bisnis, pekerjaan, hingga pendidikan, dilakukan secara daring. Dengan adanya kemudahan ini, semakin banyak situs web yang tersedia untuk diakses sesuai kebutuhan individu. Situs-situs ini menawarkan berbagai layanan, informasi, dan hiburan yang dapat diakses dengan mudah.

Namun, meskipun banyak situs web yang bermanfaat, tidak semuanya memiliki tingkat kredibilitas yang tinggi. Banyak pihak tidak bertanggung jawab yang justru memanfaatkan situasi ini sebagai peluang untuk melakukan kejahatan siber. Akibatnya, muncul berbagai situs palsu yang merugikan dan berpotensi membahayakan penggunanya. Situs-situs tersebut dapat menimbulkan dampak negatif, baik secara finansial maupun dari segi keamanan data.

Oleh karena itu, penting bagi pengguna internet untuk memverifikasi keaslian sebuah situs web sebelum berinteraksi lebih jauh. Dengan memeriksa kredibilitasnya, kita dapat lebih berhati-hati agar terhindar dari risiko penipuan atau tindakan kriminal lainnya. Berikut ini adalah beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk memastikan apakah sebuah situs web asli atau palsu.

Website

  1. Cek URL Situs Web

Setiap situs web pasti memiliki URL, tetapi tidak semuanya dimulai dengan HTTPS. Beberapa situs masih menggunakan tag HTTP, yang merupakan singkatan dari Hypertext Transfer Protocol. Perbedaan antara HTTP dan HTTPS terletak pada huruf "S" yang berarti "secure." Hal ini menunjukkan bahwa situs web yang Anda kunjungi adalah situs yang aman dan dapat dipercaya.

Keberadaan HTTPS dapat dilihat ketika pemilik atau pengelola situs web memasang SSL (Secure Socket Layer), sehingga URL situs tersebut akan diawali dengan HTTPS. Ini merupakan salah satu cara untuk memverifikasi kredibilitas sebuah situs web. Namun, perlu diingat bahwa HTTPS tidak selalu menjamin bahwa situs tersebut benar-benar aman, karena beberapa di antaranya mungkin berpotensi menjadi situs penipuan.

Metode lain untuk memverifikasi adalah dengan mengecek nama domain. Misalnya, apabila Anda menerima pesan yang mengklaim bahwa Anda adalah pemenang undian berhadiah dari perusahaan besar dan terpercaya, tetapi mendorong Anda untuk mengklik tautan atau URL yang diberikan, Anda dapat memeriksa nama domain di tautan tersebut. Jika situs menggunakan nama domain yang menyerupai situs terkenal tetapi tampak aneh, seperti adanya tanda hubung atau simbol yang jarang digunakan, Anda harus waspada. Selain itu, perhatikan juga situs yang menggunakan top-level domain (TLD) seperti .info atau .biz, dan lakukan pencarian lebih lanjut terkait pengelola situs tersebut.

  1. Periksa Usia Domain

Usia domain merupakan faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat mengunjungi sebuah situs web, terutama jika Anda memiliki kecurigaan terhadap kemungkinan penipuan. Situs palsu biasanya menggunakan nama domain yang relatif baru. Sering kali, para penipu mengganti nama domain untuk menghindari kecurigaan dari pengunjung atau pengguna internet yang menjadi target mereka.

Lebih lanjut, situs palsu cenderung memanfaatkan momen yang ramai, seperti saat pendaftaran sekolah atau periode lamaran kerja, yang biasanya terjadi setelah masa kelulusan. Untuk memahami lebih lanjut tentang bentuk situs palsu dan tujuannya, penting untuk mengenali jenis serangan siber yang umum terjadi.

  1. Pastikan Adanya Ikon Gembok pada URL Situs Web

Salah satu cara lain untuk memverifikasi keaslian situs web adalah dengan memastikan adanya ikon gembok yang terletak di samping URL situs tersebut. Selain memastikan bahwa URL diawali dengan HTTPS, Anda juga dapat mengecek keberadaan ikon gembok sebagai tanda bahwa situs yang dikunjungi memiliki koneksi yang aman. Ikon ini menunjukkan bahwa SSL terpasang pada situs tersebut, yang berfungsi untuk menyediakan komunikasi yang aman antara web browser dan web server, sehingga informasi pribadi yang dimasukkan pengunjung tidak akan mudah diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pemasangan SSL juga mempengaruhi optimasi SEO, karena mesin pencari seperti Google lebih memprioritaskan situs yang aman atau menggunakan SSL. Bagi Anda yang ingin membangun situs web dan ingin memberikan jaminan bahwa situs tersebut aman dan bukan merupakan situs palsu, penting untuk memasang SSL dari penyedia terpercaya.

  1. Perhatikan Isi atau Konten Website

Setiap situs web, termasuk yang berasal dari pihak yang kurang kredibel atau digunakan untuk aktivitas kejahatan siber, umumnya memiliki konten yang disajikan untuk menarik pengunjung. Namun, cara penyampaian bahasa dalam konten situs-situs semacam ini biasanya berbeda jauh dibandingkan dengan situs yang terpercaya. Situs penipuan sering kali dibuat terburu-buru, sehingga kualitas tata bahasa dan kontennya cenderung diabaikan.

Oleh karena itu, apabila Anda mengunjungi sebuah situs web dan menemukan bahwa penggunaan bahasanya tidak sesuai dengan kaidah tata bahasa atau terdapat banyak kesalahan ejaan, Anda sebaiknya mencurigai keaslian situs tersebut. Kecurigaan ini semakin kuat jika gaya penulisan terlihat tidak profesional atau dipenuhi dengan kesalahan ketik.

  1. Terlalu Banyak Iklan pada Website

Kewaspadaan saat berselancar di dunia maya merupakan suatu keharusan, terutama di tengah meningkatnya kejahatan siber yang meresahkan. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengidentifikasi berbagai cara dalam memverifikasi keaslian sebuah website ketika menemui kejanggalan pada situs yang dikunjungi.

Adanya banyak iklan yang muncul pada suatu website bisa menjadi petunjuk bahwa website tersebut mungkin tidak aman. Umumnya, iklan-iklan tak hanya tampak di satu sisi, melainkan hampir memenuhi seluruh tampilan halaman. Format iklan yang mengharuskan pengunjung untuk mengisi survei juga perlu diwaspadai, terutama bila iklan tersebut mengarahkan Anda ke situs lain.

  1. Lakukan Pengecekan Pemilik Domain

Situs Web

Penentuan dan pemilikan nama domain yang tepat dan terencana dapat membantu pemilik website dalam meningkatkan jumlah kunjungan ke situs tersebut. Hal ini sangat penting, terutama jika pembuatan website memiliki tujuan tertentu, seperti sebagai media pemasaran, belanja online, digital marketing, atau bahkan sebagai media informasi. Apakah Anda pernah melakukan pengecekan pemilik domain, terlepas dari tujuan tersebut?

Mungkin karena rasa ingin tahu semata atau ingin mengetahui siapa yang memiliki nama domain website yang Anda kunjungi. Pengecekan domain dapat dilakukan oleh siapa saja melalui layanan who.is  Layanan tersebut menyediakan informasi atau data terkait suatu domain dan juga dapat digunakan untuk memeriksa apakah nama domain yang ingin digunakan masih tersedia atau telah digunakan oleh pihak lain.

  1. Verifikasi Website

Salah satu cara yang mudah untuk memastikan keaslian sebuah website adalah dengan melakukan verifikasi. Umumnya, website yang kredibel akan menyediakan informasi kontak pemilik yang dapat ditemukan di bagian bawah halaman atau di halaman kontak. Dengan demikian, Anda dapat langsung memastikan kepemilikan website tersebut, sehingga dapat mengetahui apakah website yang dikunjungi layak dipercaya atau tidak.

  1. Cari Nama Website di Mesin Pencari

Bila Anda ingin menerapkan metode lain dalam memverifikasi keaslian sebuah website, coba lakukan pencarian nama website tersebut di mesin pencari seperti Google. Selain tidak muncul di hasil pencarian teratas, website yang tidak kredibel biasanya juga tidak memiliki ulasan atau tinjauan dari pengguna internet lainnya. Namun, penting untuk dicatat bahwa pelaku kejahatan siber terkadang menerapkan trik tertentu agar website mereka tampak kredibel. Website yang dapat dipercaya umumnya mencantumkan alamat bisnis yang jelas dan informasi tersebut akan ditampilkan dalam hasil pencarian ketika Anda mengetikkan nama domain atau website tersebut.

  1. Gunakan Laporan Transparansi Google

Meskipun cara ini terkesan rumit, penggunaan laporan transparansi Google dapat membantu Anda dalam memverifikasi keaslian website dengan lebih efektif. Untuk memperoleh informasi yang diperlukan, silakan ikuti langkah-langkah berikut:

  • Pertama, buka situs Google Transparency Report
  • Ketik atau salin URL website yang ingin Anda cek pada kolom pemeriksaan status situs
  • Terakhir, klik ikon kaca pembesar di samping kolom

Google akan menampilkan status terkini yang menyatakan "tidak ditemukan konten yang tidak aman." Ini menandakan bahwa website yang Anda kunjungi tidak memiliki konten yang mencurigakan, sehingga dapat dipastikan bahwa website tersebut bukanlah website palsu, melainkan dapat dipercaya.

  1. Jalankan Pemindai Virus

Bagi Anda yang ingin melengkapi cara dalam memverifikasi keaslian website, mempertimbangkan untuk menjalankan pemindai virus adalah langkah yang bijak. Jika Anda belum memiliki perangkat lunak antivirus, disarankan untuk menginstal antivirus dengan fitur yang bekerja untuk mencegah iklan berbahaya yang muncul dari situs web.

Tujuan dari langkah ini adalah untuk memastikan Anda dapat menjelajah internet dengan lebih aman dan meminimalisir risiko terkena penipuan atau kejahatan siber lainnya. Antivirus yang rutin diperbarui akan memberikan perlindungan optimal, sehingga Anda dapat merasa tenang dalam berselancar di internet untuk memperoleh informasi, produk, atau layanan yang diperlukan.

Dalam era digital yang berkembang pesat, aktivitas daring menjadi semakin umum, baik untuk bisnis, pekerjaan, maupun pendidikan. Namun, maraknya situs web yang mudah diakses membawa risiko keamanan karena banyaknya situs palsu yang beredar. Situs-situs ini sering kali digunakan untuk tindakan kriminal dan dapat membahayakan pengguna. Oleh karena itu, penting bagi pengguna internet untuk memverifikasi keaslian situs web agar terhindar dari potensi penipuan.

Bagikan artikel ini

Berlangganan

Berlangganan newsletter kami dan dapatkan informasi terbaru.

Video Terkait