Penerapan IoT dalam Bidang Transportasi, Apa Saja?


Internet Of Things

Ilustrasi Internet Of Things

Teknologi Internet of Things (IoT) telah merambah hampir semua sektor kehidupan, termasuk transportasi. Dalam sektor ini, IoT memperkenalkan solusi cerdas yang tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga keselamatan dan kenyamanan pengguna. Dengan terus berkembangnya teknologi, inovasi di bidang transportasi semakin beragam. Penerapan IoT dalam transportasi tidak hanya meningkatkan pengalaman perjalanan, tetapi juga berpotensi mengubah cara kita berkendara di masa depan. Seperti apa contoh penerapan IoT pada bidang transportasi yang berpotensi mengubah masa depan transportasi?

Mari kenali contoh penerapan IoT dalam bidang transportasi di artikel ini!

Contoh Penerapan IoT dalam Bidang Transportasi

IoT telah membawa perubahan signifikan dalam bidang transportasi dengan berbagai penerapan yang mengubah cara kita berinteraksi dengan sistem transportasi. 

Berikut adalah beberapa contoh Penerapan IoT dalam Bidang Transportasi :

1. Public Transportation Management System

Pada tahun 2003, Seoul, Ibukota Korea Selatan, memperkenalkan program Seoul Smart Mobility Reform dengan tujuan meningkatkan pengelolaan transportasi menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengubah Seoul menjadi smart city. Salah satu inisiatif dalam program ini adalah Bus Management System (BMS), sebuah program terintegrasi untuk mengelola transportasi bus.

Dengan BMS, pihak berwenang dapat mengontrol seluruh data terkait transportasi bus, termasuk jumlah bus yang beroperasi dan lokasi kendaraan secara real-time. Informasi ini disampaikan kepada pengguna melalui panel di setiap halte dan aplikasi khusus. Sehingga, pengguna bus tidak perlu menunggu terlalu lama, meningkatkan kepuasan mereka terhadap transportasi umum dengan harapan dapat mengurangi kemacetan melalui peningkatan penggunaan transportasi publik secara keseluruhan. Penelitian menunjukkan lonjakan penggunaan transportasi umum di Ibukota Korea Selatan dari 30% menjadi 70% antara tahun 2000 dan 2003 (Bank Dunia).

2. Connected Vehicles

Connected Vehicles atau Kendaraan terhubung telah membawa perubahan besar dalam dunia transportasi. Dengan kemampuannya untuk memantau data secara real-time seperti suhu mesin, tekanan ban, dan konsumsi bahan bakar, connected vehicles membantu mengidentifikasi masalah secara dini dan mencegah kerusakan serius, sehingga meningkatkan ketersediaan kendaraan secara keseluruhan. Selain itu, sensor-sensor yang terpasang pada kendaraan mampu mendeteksi situasi berbahaya seperti pengereman mendadak, memberikan peringatan kepada pengemudi, bahkan melakukan tindakan pencegahan otomatis. Pengguna connected vehicles juga dapat memanfaatkan informasi lalu lintas, cuaca, dan rute terbaik melalui aplikasi seluler, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan menghindari kemacetan. Dengan demikian, connected vehicles membuka jalan menuju masa depan transportasi yang lebih aman, efisien, dan cerdas bagi semua pengguna jalan.

3. Smart Parking

Kesulitan mencari tempat parkir di gedung perkantoran yang juga digunakan oleh perusahaan lain seringkali menjadi masalah bagi karyawan dan pengunjung. Namun, dengan adopsi smart parking, tantangan tersebut dapat diatasi. Sensor khusus yang terpasang di setiap tempat parkir mampu mendeteksi keberadaan tempat kosong dan menyampaikan informasi secara real-time melalui aplikasi kepada pengguna. Dengan demikian, karyawan tidak lagi harus membuang waktu mencari tempat parkir kosong, sehingga mereka dapat lebih cepat masuk ke kantor dengan perasaan yang lebih nyaman. Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga meningkatkan tingkat kepuasan karyawan secara keseluruhan. Smart parking telah membawa solusi yang nyata bagi masalah parkir di lingkungan perkantoran yang padat.

4. Smart Transportation

Smart Transportation, yang didukung oleh penerapan IoT (Internet of Things), membawa perubahan besar dalam manajemen lalu lintas dan pengaturan transportasi. Melalui pengumpulan data yang akurat tentang kondisi lalu lintas dari sensor-sensor yang tersebar di jalan dan kendaraan, sistem dapat mengoptimalkan pengaturan lampu lalu lintas dan memberikan pembaruan lalu lintas secara real-time

Dampaknya adalah berkurangnya kemacetan, penghematan waktu, dan penurunan tingkat stres dalam berkendara. Data yang diperoleh juga digunakan untuk merencanakan rute dan jadwal transportasi yang lebih efisien, mengurangi waktu tunggu penumpang dan memaksimalkan penggunaan sumber daya transportasi. Selain itu, dengan penggunaan rute dan jadwal yang lebih efisien, penerapan IoT dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dari kendaraan, mendukung upaya pelestarian lingkungan melalui transportasi yang lebih berkelanjutan. Ini adalah langkah progresif menuju sistem transportasi yang lebih pintar dan ramah lingkungan.

5. Vehicle Tracking System

Penerapan teknologi IoT, khususnya sistem pelacakan kendaraan atau vehicle tracking system, memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengoptimalkan manajemen supply chain perusahaan. Melalui sistem ini, perusahaan dapat dengan mudah melacak lokasi kendaraan yang digunakan oleh supplier untuk mengirimkan bahan baku, serta mengontrol lokasi armada yang digunakan untuk mengirimkan produk ke gudang, cabang, atau konsumen. Selain itu, penggunaan teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk menyusun jadwal keberangkatan armada, mengukur waktu pengiriman produk, menghitung kebutuhan bahan bakar, serta mengelola personel yang terlibat dalam proses pengiriman. Dengan demikian, implementasi vehicle tracking system secara efektif meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses supply chain perusahaan, serta meningkatkan daya saing perusahaan dalam industri yang kompetitif.

6. Self-driving Cars

Kendaraan otonom, atau self-driving cars, telah menjadi kenyataan dalam pengoperasian di berbagai gudang, di mana mereka tidak memerlukan pengemudi manusia. Dilengkapi dengan sensor-sensor canggih, kendaraan ini mampu mendeteksi kondisi sekitarnya, memungkinkannya untuk beroperasi secara mandiri tanpa resiko menabrak objek di sekitarnya. Namun, tantangan yang lebih besar muncul ketika teknologi ini diterapkan di jalan umum. Di Indonesia, misalnya, kendaraan otonom harus menghadapi kompleksitas jalanan yang dipenuhi dengan berbagai objek yang bergerak. Meskipun demikian, banyak ahli dan perusahaan terus mengembangkan teknologi ini, membawa harapan untuk masa depan di mana mobil otonom dapat bergerak dengan aman dan efisien di lingkungan jalan umum yang dinamis.

Manfaat Penerapan IoT di Bidang Transportasi

Penerapan IoT dalam bidang transportasi memberikan manfaat yang signifikan pada berbagai aspek. Berikut adalah manfaat dari penerapan IoT di bidang transportasi :

  1. Efisiensi Transportasi Publik Meningkat : Dengan data real-time yang tersedia melalui aplikasi, efisiensi penggunaan transportasi publik dapat meningkat, mendorong masyarakat untuk meninggalkan kendaraan pribadinya dan beralih ke kendaraan publik.
  2. Mengurangi Kemacetan : Perpindahan masyarakat dari menggunakan kendaraan pribadi ke kendaraan umum membawa manfaat besar dalam penanggulangan kemacetan. Bagi para pebisnis, pengurangan kemacetan tidak hanya berarti bertemu klien secara tepat waktu, tetapi juga memastikan karyawan tiba di tempat kerja dengan tepat waktu dan suasana hati yang baik. Ini membuka peluang bagi efisiensi dalam pertemuan bisnis dan produktivitas di tempat kerja, sementara juga meningkatkan kualitas hidup di perkotaan dengan mengurangi stres yang disebabkan oleh kemacetan lalu lintas.
  3. Mengurangi Emisi : Kendaraan pribadi telah lama menjadi penyumbang utama emisi karbon di seluruh dunia. Selain menjadi faktor utama dalam kemacetan, keberadaannya juga berkontribusi pada tingginya tingkat emisi gas rumah kaca. Perpindahan masyarakat dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum diharapkan dapat mengurangi dampak negatif ini. Langkah ini tidak hanya membantu mengatasi kemacetan, tetapi juga berpotensi signifikan dalam mengurangi jejak karbon secara keseluruhan. Dengan mengambil langkah-langkah ini, kita dapat bergerak menuju lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
  4. Efisiensi Manajemen Supply Chain : Manajemen supply chain menjadi semakin penting seiring dengan bertambahnya skala bisnis. Semakin besar bisnis Anda, semakin kompleks pula supply chain yang harus dikelola. Dari menerima bahan baku dari supplier hingga mengirimkan produk ke cabang, gudang, toko, dan konsumen akhir, efisiensi dalam setiap tahapan sangatlah vital. Efisiensi manajemen supply chain memastikan bahwa proses pengadaan, produksi, dan distribusi berjalan lancar tanpa gangguan yang berarti, sehingga memungkinkan bisnis untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.

Tantangan Penerapan IoT di Bidang Transportasi

Implementasi Internet of Things (IoT) di sektor transportasi di Indonesia menghadapi tantangan yang signifikan, terutama terkait dengan kondisi geografis dan infrastruktur internet. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 16.700 pulau, Indonesia memiliki wilayah yang luas dan beragam. Hal ini menjadi hambatan besar karena kualitas jaringan internet di daerah-daerah terpencil, seperti pulau terpencil atau daerah pegunungan, cenderung buruk. Tantangan ini menghambat penyebaran teknologi IoT secara merata di sektor transportasi, mengingat ketergantungan pada konektivitas yang andal untuk operasi yang efisien dan terintegrasi.


Bagikan artikel ini