AI Bantu Tingkatkan Inklusi Industri Perbankan di Indonesia


Ilustrasi Bank

Ilustrasi Bank

Penggunaan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan serta data analytics di lembaga layanan keuangan maupun perbankan saat ini tengah mengalami peningkatan yang pesat. AI pun disebut merubah banyak hal dalam industri perbankan.

Teknologi AI kemudian membuat nasabah bank tidak perlu lagi datang langsung ke bank cabang terdekat, karena cukup dengan smartphone yang terkoneksi dengan WiFi nasabah dapat membuka rekening bank secara mandiri serta melakukan transaksi.

Orientasi nasabah bank pun kini dapat dengan mudah dilakukan melalui proses Know Your Customer (eKYC) elektronik, dibandingkan dengan harus berkunjung langsung ke bank secara fisik untuk memverifikasi dokumen identitas nasabah.

Kemajuan teknologi AI serta OCR (Optical Character Recognition) kemudian dapat meningkatkan inklusi keuangan, terutama bagi kota-kota tingkat 2 dan 3 di Indonesia, terutama dalam proses eKYC.

Country Manager ADVANCE.AI Indonesia, Ronald F. Molenaar menjelaskan, beberapa bank, lembaga keuangan, serta perusahaan e-commerce di Indonesia sudah mulai melakukan peningkatan langkah keamanan dengan dukungan perusahaan seperti ADVANCE.AI.

Molenaar mengatakan bahwa meningkatkan kewirausahaan serta UMKM di Indonesia kemudian membutuhkan solusi bisnis yang lebih sederhana, namun tetap dapat diandalkan untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan.

Indonesia disebut Molenaar memiliki potensi besar di mana bank, lembaga keuangan, serta perusahaan e-commerce dapat memperoleh berbagai manfaat dengan lebih terbuka untuk menyalurkan pinjaman modal kerja bagi setiap pengusaha yang masih tradisional.

“Pemberian skor kredit alternatif, serta penggunaan AI dan data science dapat menanggung dan mengelola risiko, berpotensi menjadi solusi untuk membuka potensi ekonomi segmen unbanked, underbanked, dan UMKM di Indonesia,” tutur Molenaar dalam keterangannya, melansir dari Selular.id, Kamis (14/7/2022).

ADVANCE.AI sendiri memberi dukungan bagi mitranya dalam menjalani prosedur eKYC dengan menggunakan deteksi biometrik sederhana, seperti selama orientasi pelanggan individu, serta menyediakan solusi manajemen penipuan yang komprehensif untuk dapat mengurangi penipuan serta mengotentikasi identitas asli pelanggan secara digital.

Salah satu teknologi eKYC yang dihadirkan ADVANCE.AI adalah sistem OCR dengan tingkat akurasi 99 persen, yang terhubung dengan fitur liveness detection untuk memastikan profil individu yang akan melakukan transaksi sesuai dengan identitas yang terdaftar.

Perbandingan wajah ini didahului dengan menggunakan teknologi penilaian pencocokan wajah, di mana profil pelanggan yang terdaftar pada aplikasi akan dicocokkan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) selama tahap orientasi pelanggan.

Maka dengan teknologi tersebut, ADVANCE.AI pun baru-baru ini mengumumkan kemitraan strategis dengan Semangat Digital Bangsa (SDB) yang merupakan penyedia innovative credit scoring (ICS) berbasis e-commerce yang berafiliasi dengan Tokopedia. Hal ini dalam memanfaatkan AI serta transaksi e-commerce untuk menganalisis kelayakan kredit.

Molenaar kemudian menjelaskan, bahwa kerja sama strategis yang dijalin pihaknya dengan berbagai mitra telah menunjukkan adanya pergeseran paradigma penting dalam beberapa tahun terakhir, yaitu dari perbankan tradisional ke perbankan digital. Hal ini pun memberikan keuntungan bagi nasabah serta penyedia layanan. 

“Kondisi keuangan inklusif pada titik ini menunjukkan kebutuhan yang lebih tinggi untuk akses yang lebih luas dan penyampaian layanan perbankan digital yang lebih baik, hingga ke dasar piramida sehingga kami dapat memenuhi tujuan-tujuan agenda nasional Indonesia,” pungkas Molenaar.


Bagikan artikel ini