AI Bantu Bank untuk Verifikasi UMKM yang Ingin Mengajukan Kredit


Artificial Intelligence

Ilustrasi Artificial Intelligence

Bank dan sejumlah penyedia layanan keuangan konvensional lainnya saat ini tengah menghadapi sejumlah tantangan untuk dapat memperluas cakupan pinjaman modal mereka. Bank sendiri memiliki kesulitan untuk memverifikasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ingin mengajukan kredit.

Hal ini dikarenakan banyak UMKM yang memiliki catatan keuangan yang minim ataupun skor kredit yang kurang baik, serta individu-individu yang tidak memiliki rekening bank. Permasalahan tersebut kemudian menjadikan verifikasi kelayakan penerima kredit menjadi sulit dilakukan.

Penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) serta teknologi data analytics atau analisis data di seluruh bank, lembaga layanan keuangan, dan entitas e-commerce kemudian dinilai dapat menjadi solusi untuk mendukung verifikasi kredit bagi UMKM.

Menurut perusahaan solusi big data dan AI, ADVANCE.AI (AAI), integrasi AI dan data analytics tidak hanya efektif dalam hal mendukung verifikasi kredit pelanggan, tetapi juga secara khusus membantu institusi keuangan untuk melakukan mitigasi risiko.

Penggunaan AI bisa mendorong institusi keuangan untuk berani menembus kelompok nasabah baru, termasuk UMKM dan pebisnis tradisional. AI dan big data kemudian bisa membantu bank untuk memprediksi peminjam yang dipercaya ataupun berisiko.

ADVANCE.AI Business Development Director untuk Indonesia, Ronald Molenaar mengatakan bahwa peningkatan pada gelombang kewirausahaan dan UMKM di Indonesia membutuhkan solusi bisnis yang lebih simpel namun andal.

“Solusi penilaian kredit alternatif diperlukan, dan penggunaan AI dan data science untuk membedakan pemohon pinjaman yang aman dan berisiko berpotensi menjadi solusi untuk prosedur manajemen risiko yang lebih mulus dan akurat,” kata Ronald dalam keterangannya, melansir dari Liputan6.com, Senin (3/10/2022).

AAI sendiri membantu mitra-mitranya untuk menjalani prosedur Know Your Customer (KYC) dengan menggunakan deteksi biometrik sederhana untuk dapat mendukung langkah akuisisi pelanggan individu dengan lebih efektif.

Pemanfaatan AI dan big data kemudian menjadi kunci yang bisa mendukung pengelolaan industri perbankan dengan lebih baik, terutama dalam hal mengajukan pinjaman dan verifikasi calon peminjam melalui pengamanan berteknologi canggih.


Bagikan artikel ini