Apple Rilis Tool AI untuk Manipulasi Gambar dengan Perintah Suara


Apple

Logo Apple

Apple terus mengukuhkan kehadirannya dalam ranah kecerdasan buatan (Artificial Intellignce) dengan merilis tool terbarunya yang diberi nama Keyframer. Tool ini memungkinkan pengguna untuk mengedit dan memanipulasi gambar hanya dengan menggunakan perintah suara. Dengan hadirnya Keyframer, Apple bertekad untuk tetap bersaing dengan perusahaan sejenisnya seperti Google dan OpenAI dalam mengembangkan teknologi AI.

“Meskipun antarmuka one-shot prompting adalah hal yang umum dalam sistem teks-ke-gambar komersial seperti Dall·E dan Midjourney, kami berpendapat bahwa animasi memerlukan serangkaian pertimbangan pengguna yang lebih kompleks, seperti pengaturan waktu dan koordinasi, yang sulit untuk ditentukan sepenuhnya dalam satu perintah," kata Apple. 

Menurut pernyataan resmi dari Apple, Keyframer menggunakan large language model (LLM) yang mereka kembangkan. Model ini memungkinkan pengguna untuk menganimasikan gambar dengan deskripsi verbal, yang kemudian diubah menjadi kode animasi CSS untuk menganimasikan gambar SVG. Dengan demikian, pengguna dapat dengan mudah memberikan perintah kepada Keyframer untuk melakukan manipulasi pada gambar yang mereka miliki.

Proses penggunaan Keyframer sangatlah sederhana. Sebagai contoh, jika pengguna ingin membuat gambar planet Saturnus berputar, mereka hanya perlu memberikan perintah “Buat planet tersebut berputar”. Keyframer akan secara otomatis menghasilkan kode CSS yang diperlukan untuk melakukan animasi tersebut. Proses ini jauh lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan metode tradisional dalam pembuatan animasi.

“Proses ini lebih cepat dan mulus dibandingkan dengan metode tradisional, menawarkan solusi yang menginspirasi bagi para pembuat konten di masa depan. Kami menggabungkan prinsip-prinsip desain yang muncul untuk dorongan artefak desain berbasis bahasa dengan kemampuan pembuatan kode LLM untuk membangun alat animasi bertenaga AI baru yang disebut Keyframer," ujarnya.

Fitur Keyframer merupakan bagian integral dari upaya Apple dalam mengembangkan kecerdasan buatan (AI) untuk perangkat-perangkat masa depannya. Meskipun masih berada dalam tahap prototipe dan sedang diuji secara internal, Keyframer menjanjikan kemampuan untuk menghasilkan animasi yang dapat memperkaya pengalaman pengguna melalui perintah teks, seperti yang dikutip dari Infokomputer.

Salah satu keunggulan utama dari Keyframer adalah kemampuannya untuk memberikan inspirasi kepada pengguna dengan menyediakan beberapa varian desain berbeda. Dengan demikian, pengguna tidak hanya dapat melakukan manipulasi gambar, tetapi juga dapat menjelajahi berbagai pilihan desain yang tersedia. Fitur ini memberikan pengalaman pengguna yang lebih kaya dan menarik.

Meskipun beberapa platform seperti Canva juga menawarkan fitur serupa, Keyframer memiliki keunggulan tersendiri. Salah satunya adalah kemampuannya untuk mengotak-atik gambar animasi yang dihasilkan, baik melalui prompt teks tambahan maupun secara manual dengan menggunakan kode CSS. Hal ini membuat Keyframer menjadi tool yang sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Keyframer tidak hanya berfokus pada penghasilan animasi, tetapi juga memberikan inspirasi kepada pengguna dengan menyediakan berbagai varian desain yang berbeda. Namun, masih terdapat beberapa pertanyaan yang belum terjawab terkait dengan Keyframer. Salah satunya adalah apakah tool ini akan diluncurkan secara publik atau diintegrasikan ke dalam perangkat Apple di masa mendatang. Meskipun demikian, langkah Apple dalam mengembangkan fitur-fitur generative AI seperti Keyframer menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan pengalaman pengguna pada produk-produknya.

Sementara Keyframer masih dalam tahap prototipe dan diuji secara internal, Apple telah memberikan bocoran bahwa fitur-fitur generative AI seperti ini dapat diharapkan dalam iOS 18 yang direncanakan akan diluncurkan pada akhir tahun ini. Meskipun detailnya masih dirahasiakan, hal ini menimbulkan antisipasi tinggi dari para pengguna terhadap inovasi-inovasi baru yang akan ditawarkan oleh Apple.

Apple Meluncurkan MGIE: Teknologi AI untuk Pengeditan Foto Otomatis

Selain itu, beberapa waktu yang lalu Apple juga telah mengumumkan peluncuran teknologi kecerdasan buatan terbarunya yang mengubah cara pengguna mengedit foto. Dengan kolaborasi bersama Universitas California, Santa Barbara, AS, Apple memperkenalkan model AI terbaru bernama MLLM-Guided Image Editing (MGIE), yang dapat diakses melalui GitHub.

Teknologi MGIE memungkinkan pengguna Apple untuk mengedit foto mereka hanya dengan memberikan perintah melalui teks. Pengguna dapat melakukan berbagai macam pengeditan seperti pemotongan, pembalikan, atau penambahan filter dengan mudah melalui perintah teks yang mereka berikan.

Salah satu keunggulan utama dari teknologi MGIE adalah kemampuannya untuk melaksanakan perintah teks dari yang sederhana hingga rumit. Misalnya, jika sebuah foto memiliki langit yang buram, pengguna dapat memberikan perintah kepada MGIE untuk mengeditnya menjadi lebih cerah secara otomatis.

Keberadaan MGIE merupakan langkah maju yang signifikan bagi Apple dalam bidang kecerdasan buatan. Sebagai perusahaan yang sebelumnya terkenal tertutup dalam hal AI Generatif, hadirnya MGIE menandai perubahan dan inovasi yang lebih lanjut dari Apple dalam menghadirkan solusi AI untuk penggunaannya.

Pengguna dapat mengakses MGIE melalui GitHub dan demo web di Hugging Face Spaces. Kehadiran pengeditan foto berbasis AI ini diharapkan akan membuka peluang kreativitas baru bagi penggemar teknologi dan pecinta Apple, serta menyediakan cara yang lebih intuitif dan efisien dalam mengedit foto mereka.

Dengan demikian, kehadiran Keyframer dan MGIE menjadi salah satu tonggak penting dalam perkembangan teknologi AI, khususnya dalam konteks manipulasi gambar dan animasi. Meskipun masih perlu menunggu untuk melihat bagaimana penerapan Keyframer dalam produk-produk Apple di masa mendatang, namun tidak dapat dipungkiri bahwa inovasi ini membuka banyak peluang baru dalam pengembangan konten visual dan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Selain itu, diharapkan juga dengan kehadiran MGIE akan memperkaya pengalaman pengguna dalam mengedit dan berbagi foto di platform Apple.


Bagikan artikel ini