Lacuna Luncurkan Satelit untuk Perluas Jaringan IoT Global


Ilustrasi Satellite Launches

Ilustrasi Satellite Launches

Dalam era teknologi yang kian terkoneksi, kebutuhan akan solusi komunikasi jarak jauh yang andal dan hemat energi semakin meningkat, terutama untuk wilayah terpencil dan minim infrastruktur. Menjawab tantangan tersebut, Lacuna Space perusahaan asal Inggris yang bergerak di bidang komunikasi satelit, mengumumkan peluncuran satelit terbaru dalam misi bertajuk “Call of the Wild”.

Langkah ini merupakan tonggak penting dalam mengembangkan jaringan Internet of Things (IoT) langsung-ke-perangkat atau direct-to-device (D2D) terbesar di dunia, sebuah konsep di mana sensor atau perangkat dapat mengirimkan data langsung ke satelit tanpa memerlukan jaringan seluler, WiFi, atau gateway darat.

 

Muatan Canggih “LoneWhisper”: Jantung Inovasi Baru

Satelit dalam misi “Call of the Wild” dibekali dengan teknologi mutakhir milik Lacuna bernama LoneWhisper, sebuah muatan yang seluruhnya dikembangkan secara internal. Teknologi ini dirancang untuk menerima pesan-pesan kecil dari perangkat IoT berdaya rendah dan mengirimkannya langsung ke orbit.

Teknologi LoneWhisper menawarkan efisiensi luar biasa karena memungkinkan pengoperasian perangkat IoT selama bertahun-tahun hanya dengan satu baterai. Ini sangat ideal untuk pemantauan lingkungan, pertanian, atau lokasi terpencil lainnya di mana akses terhadap listrik dan jaringan komunikasi terbatas.

Menurut Rob Spurrett, CEO Lacuna Space, peluncuran ini merupakan transisi dari tahap uji coba ke penerapan operasional berskala besar. “Kami tidak hanya membuktikan teknologi ini bekerja di wilayah yang tidak terjangkau, kami juga telah membangun penerima LoRa langsung-ke-perangkat berkapasitas tertinggi yang pernah ditempatkan di orbit,” ujarnya.

 

Solusi Nyata untuk Masalah Nyata: Pemantauan Kualitas Air

Salah satu aplikasi utama dari jaringan satelit Lacuna adalah pemantauan kualitas air. Air, sebagai sumber daya vital, justru merupakan salah satu elemen yang paling jarang terhubung secara digital. Di masa lalu, pemantauan air seringkali memerlukan pengambilan sampel manual, kunjungan rutin ke lokasi, dan penggunaan peralatan mahal—yang semuanya tidak praktis di area terpencil.

Dengan hadirnya solusi dari Lacuna, sensor-sensor berdaya rendah kini dapat:

  • Mendeteksi pH, kekeruhan (turbiditas), dan salinitas air di sumur bor dan mata air
  • Melacak limpasan dan kadar garam di lahan pertanian
  • Mendeteksi pencemaran di sungai dan pesisir

Semua data ini dikirimkan secara langsung ke satelit, memungkinkan pemantauan real-time tanpa perlu jaringan komunikasi lokal.

Menurut Clifford Shapland, pengembang digital dari Dewan Kabupaten Ceredigion di Inggris, teknologi Lacuna membuka banyak peluang baru. “Di Wales saja, ada lebih dari 33.000 km sungai dan aliran air, banyak di antaranya melewati daerah pedesaan atau terpencil. Teknologi seperti ini sangat membantu dalam memahami kondisi lingkungan secara lebih akurat dan konsisten.”

 

Daya Tahan dan Efisiensi di Lingkungan Ekstrem

Sejak tahun 2019, Lacuna telah menjadi pelopor dalam penggunaan chipset LoRa berkapasitas tinggi dari Semtech di luar angkasa. Dengan misi-misi sebelumnya, Lacuna telah melakukan survei spektrum global, melakukan pengujian ketat, dan menyempurnakan teknologi mereka agar siap digunakan di lapangan.

Keunggulan jaringan Lacuna tak hanya terletak pada skalabilitas dan keandalannya, tetapi juga pada efisiensi daya dan biaya. Sensor-sensor IoT mereka hanya mengirim beberapa pesan kecil per hari, namun mampu menyediakan data krusial bagi pemerintah, industri, dan organisasi lingkungan.

 

Dukungan Pemerintah Inggris dan Potensi Global

Inovasi Lacuna mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, termasuk dari pemerintah Inggris. Paul Bate, CEO dari UK Space Agency, menyatakan kebanggaannya atas kontribusi Lacuna dalam membawa manfaat teknologi luar angkasa ke kehidupan sehari-hari.

“Konektivitas langsung-ke-perangkat berdaya rendah yang dikembangkan Lacuna membawa manfaat nyata, terutama untuk pemantauan infrastruktur penting seperti air,” ujar Bate. “Ini menunjukkan bagaimana Inggris memimpin dalam komunikasi satelit generasi baru.”

Dukungan dari pemerintah tidak hanya berbentuk apresiasi, namun juga bantuan strategis dalam membentuk ekosistem teknologi yang tangguh untuk menopang pertumbuhan industri satelit dan IoT.

 

“Call of the Wild”: Awal dari Banyak Peluncuran Tahun Ini

Misi “Call of the Wild” bukanlah yang terakhir. Lacuna telah merencanakan beberapa peluncuran tambahan sepanjang tahun 2025 untuk memperluas cakupan dan kapasitas jaringannya. Langkah ini menegaskan ambisi mereka untuk menjadi pemimpin global dalam teknologi IoT berbasis satelit.

Semakin luas jaringan satelit Lacuna, semakin banyak pula perangkat IoT di seluruh dunia yang bisa terhubung langsung ke orbit—mulai dari petani yang ingin memantau kelembaban tanah, hingga lembaga lingkungan yang melacak kualitas air di delta sungai terpencil.

 

Arah Masa Depan: IoT Tanpa Batas Wilayah

Lacuna Space mewakili perubahan besar dalam lanskap komunikasi digital. Alih-alih bergantung pada infrastruktur darat yang mahal dan rumit, mereka menawarkan solusi berbasis satelit yang ringkas, hemat daya, dan skalabel.

Keunggulan ini membuka jalan untuk aplikasi di banyak sektor seperti:

  • Smart Farming: Pemantauan kelembaban, suhu, dan nutrisi tanah
  • Pengelolaan bencana: Sistem peringatan dini banjir atau longsor
  • Industri perminyakan: Pemantauan tekanan pipa dan kebocoran gas di lokasi jauh
  • Kehutanan dan konservasi: Deteksi kebakaran hutan dan pelacakan satwa liar

Dengan keunggulan teknologi seperti LoneWhisper dan pendekatan langsung ke perangkat, Lacuna siap mengubah cara dunia berinteraksi dengan data dari lingkungan sekitarnya.

Peluncuran satelit “Call of the Wild” bukan hanya sekadar keberhasilan teknis, tapi juga sinyal bahwa dunia kini semakin mendekati era IoT tanpa batas geografis. Dengan memanfaatkan orbit satelit dan sensor berdaya rendah, Lacuna Space menghadirkan jaringan yang siap digunakan di mana saja, bahkan di tempat yang tak terjangkau oleh sinyal seluler sekalipun.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Video Terkait