Bank Mandiri Gunakan Big Data untuk Kembangkan Layanan Kesehatan


Ilustrasi Bank Mandiri

Bank Mandiri

Bank Mandiri kembangkan layanan Mandiri Hospital Application Solution (MHAS), untuk mendukung fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan klinik kesehatan, dalam melakukan tata kelola keuangan agar dapat mengoptimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat.

“Solusi digital ini didukung teknologi Big Data untuk membantu manajemen faskes dalam pengambilan keputusan lebih lanjut,” ujar Senior Vice President Transaction Banking Wholesale Bank Mandiri, Tri Nugroho yang dikutip pada Senin (22/02).

Tri menjelaskan bahwa MHAS merupakan layanan berbasis web untuk membantu proses administrasi transaksional faskes, yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Layanan MHAS juga membantu faskes dalam mengotomasi penerimaan sekaligus rekonsiliasi secara sistem.

Di sisi lain, fakses juga dapat dengan mudah mengakses fasilitas Hospital Claim Financing, untuk membantu likuiditas terhadap tagihan klaim ke BPJS Kesehatan. “Saat ini kayanan MHAS telah dimanfaatkan oleh lebih dari 250 faskes di Indonesia, termasuk 28 faskes pemerintah,” tambah Tri.

Menurut Tri, Bank Mandiri akan terus mengembangkan produk keuangan yang fleksibel dan handal guna membantu nasabah secara komprehensif. Dengan solusi ini, Bank Mandiri juga ingin meningkatkan efisiensi fasilitas kesehatan.

Pengembangan layanan MHAS juga didorong oleh kebutuhan faskes akan layanan digital. Sehingga mengurangi operasional bisnis yang bersifat manual, khususnya di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat ini.

“Pada kondisi pandemi seperti ini, kami ingin memperkuat faskes dengan layanan keuangan yang mampu menjawab kebutuhan likuiditas secara cepat dan aman. Hal inilah yang ingin ditawarkan melakui fasilitas Hospital Claim Financing, “ tutup Tri.

 


Bagikan artikel ini