BEA Terapkan Sistem Manajemen Smart Building Berbasis IoT


Ilustrasi Smart City

Ilustrasi Smart City

Gedung-gedung di Indonesia saat ini masih banyak yang belum memenuhi standar kelayakan bangunan, termasuk dari aspek kesehatan. Kendati upaya penerapan protokol kesehatan COVID-19 telah dilaksanakan.

Kesehatan merupakan salah satu dari empat pilar kelayakan bangunan yang dinilai, telah menjadi urgensi yang tidak terbantahkan lagi, terutama dengan merebaknya pandemi COVID-19. Urgensi ini juga yang semakin mendorong penerapan konsep health building di antara para pemilik dan pengembang gedung.

"Standar kesehatan pada gedung bisa tercapai jika didukung oleh teknologi yang memadai. Hal ini semakin memperkuat fakta bahwa penerapan Industri 4.0 merupakan sebuah kebutuhan bagi berbagai sektor, termasuk bangunan, yang memungkinkan pemilik bangunan mematuhi standar kelayakan gedung," ujar Ketua Umum Building Engineers Association (BEA) Mardi Utomo, Jumat (23/4).

Menurut Mardi, dalam hal operasional gedung sendiri, teknologi industri 4.0 memungkinkan adanya integrasi, analisis, dan evaluasi data untuk melakukan monitoring dan proses pengambilan keputusan yang lebih baik, serta pencegahan gangguan bisnis.

Mardi juga menambahkan operasional gedung yang efektif membutuhkan lebih banyak teknologi berbasis Internet of Things (IoT), terutama teknologi canggih dalam otomatisasi, digitalisasi, dan konektivitas data. 

Dilansir dari Berita Satu, teknologi IoT yang telah digunakan oleh para operator gedung berupa Building Information Modelling (BIM), yang mencakup semua tahap pengembangan gedung mulai dari desain, konstrusi, operasional dan pemeliharaan, hingga renovasi.

Pilar kesehatan dalam kelayakan bangunan sendiri meliputi beberapa aspek, yakni pengaturan sirkulasi udara, pencahayaan, sanitasi, dan bahan bangunan. Aspek-aspek kesehatan tersebut juga bersertifikasi Standar Nasional Indonesia.

"Para pengembang gedung di Indoensia perlu mengeksplorasi lebih banyak teknologi pintar terbarunya yang tersedia di pasar internasional. Di negara lain telah semakin memajukan teknologi smart building mereka, termasuk menerapkan sistem manajemen gedung berbasis IoT," terangnya.


Bagikan artikel ini