Compas Bantu Bisnis Online Ambil Keputusan Berbasis Big Data


UMKM Digital

Ilustrasi UMKM Digital

Platform pembanding harga Telunjuk.com perkenalkan produk baru milik mereka bernama Compas (Comprehensive Price and Analytics System). Layanan ini pun dihadirkan Telunjuk.com karena melihat tren belanja online yang semakin meningkat karena pandemi COVID-19, di mana pada sisi lain banyak pula pelaku usaha yang beralih ke platfiorm online.

Arya Wicaksana, Head of Engagement & Acquisition Telunjuk.com menuturkan bahwa pelaku usaha baru yang ingin terjun ke bisnis online selama ini tidak memiliki data-data yang baik sebagai market insight untuk meningkatkan penjualan sehingga startegi bisnis yang dijalankan pun tidak dapat berkembang.

Arya melanjutkan, bahwa ada tiga hal yang menjadi pertanyaan besar bagi para pelaku usaha baru. Pertama, mereka tidak mengetahui seberapa besar potensi pasar mereka. Kedua, mereka tidak mengetahui bagaimana performa kompetitor mereka di platform online dan bagaimana strategi agar performa mereka bisa bagus. Ketiga, adalah tren produk bagi pelanggan.

“Disinilah Compas hadir untuk membantu teman-teman online seller untuk bisa mengerti market mereka seperti apa berdasarkan tiga pertanyaan tadi,” kata Arya Wicaksana dalam acara media visit secara virtual, Kamis (18/2/2021).

Arya kemudian menjelaskan bahwa layanan Compas hadir dalam bentuk dashboard yang akan menampilkan seberapa besar market share produk yang dijual. Misalnya  kategori ibu dan anak di Tokopedia dan Shopee yang tercatat Compas memiliki nilai transaksi sebesar Rp 93 miliar per 1-31 Januari 2021.

Data-data yang dihimpun Compas ini pun diambil dari berbagai e-commerce di Indonesia. Maka berdasarkan big data yang disediakan dari e-commerce, Compas akan mengelolanya menjadi sebuah market insight yang ditampilkan melalui dashboard.

“Melalui Compas, kami ingin menjadi fasilitator bagi online seller agar mereka bisa mengambil keputusan-keputusan yang sesuai dengan data-driven. Data-data yang kita tampilkan dalam dashboard ini merupakan data real time dari para e-commerce,” kata Arya.


Bagikan artikel ini