PR-KAKS BRIN Paparkan Produk dari Riset NLP dan Speech Processing


Peneliti PR-KAKS BRIN Dian Isnaeni Paparkan Produk Riset NLP

Peneliti PR-KAKS BRIN Dian Isnaeni Paparkan Produk Riset NLP

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) saat ini telah banyak digunakan di berbagai kegiatan sehari-hari dan industri untuk mendukung efisiensi pekerjaan. Salah satunya, adalah untuk mendukung efisiensi pengumpulan data.

Teknologi AI kemudian mendukung adanya natural language processing (NLP) yang kemudian mendukung speech processing, di mana rekaman suara dapat ditranskripsi ke teks dan sebaliknya tanpa bantuan manusia. Riset pun terus dilakukan mengenai hal ini untuk mendukung akurasi konversi teks ke suara ataupun sebaliknya guna mendukung efisiensi pengumpulan data.

Oleh karena itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kemudian sejak lama telah melakukan riset mengenai NLP dan speech processing. Hal ini pun dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai organisasi untuk dapat menyesuaikan hasil riset dengan kebutuhan industri.

“Kelompok riset kami sudah cukup banyak melakukan proyek kerja sama internasional, yang pertama dilakukan sejak tahun 1987 sampai 1994, yaitu MMTS [Multilingual Machine Translation System] di mana kerja sama ini untuk mengembangkan mesin penerjemah yang dapat menerjemahkan kalimat dari lima bahasa Asia dengan sistem interlingua sebagai representasi yang menjembatani kelima bahasa tersebut,” ungkap Dian Isnaeni Nurul Afra, Periset dari Kelompok Riset (KR) Speech Processing di Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber (PR-KAKS) BRIN dalam paparannya di webinar AI Product Showcase Week KORIKA, Jumat (17/6/2022).

Terkait dengan produk yang dihasilkan dari riset ini, Dian menjelaskan bahwa riset PR-KAKS BRIN telah menghasilkan beberapa produk prototipe yang bisa digunakan industri dalam hal speech processing.

Produk tersebut di antaranya adalah Perisalah, yang merupakan sebuah aplikasi untuk mendukung konversi rekaman suara ke teks guna mendukung pembuatan risalah. Aplikasi ini mendukung pengambilan data dalam rekaman rapat.

“Aplikasi Perisalah ini mengubah speech menjadi teks, di mana pengembangan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan notulensi yang biasanya dihadapi pada saat kegiatan rapat dilakukan. Pada aplikasi Perisalah ini, kita juga bisa mendapatkan intisari atau risalah dari hasil rekaman yang diproses,” jelas Dian.

Prototipe riset yang ada di BRIN sendiri bersifat terbuka dan tidak eksklusif hanya untuk pemerintah saja. Oleh karena itu, bidang lain di industri dapat menjalin kerja sama untuk riset dan pengembangan prototipe produk menjadi lebih luas.


Bagikan artikel ini