BSSN Susun SKSN Sebagai Wujud Keamanan di Ruang Siber


Badan Siber dan Sandi Negara

Ilustrasi Logo Badan Siber dan Sandi Negara

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengungkapkan keamanan siber menjadi isu strategis di berbagai negara, termasuk Indonesia sejalan dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

“Indonesia harus mampu menghadapi dan menangkal kejahatan siber, sebab seiring kemajuan teknologi kemungkinan kejahatan siber ke depan akan meningkat,” ucap Hinsa Siburian dalam acara virtual yang dikutip dari antaranews.com, Senin (7/11).

Hinsa Siburian mengungkapkan dinamika lingkungan strategis yang terjadi di dunia, memberikan pengaruh terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Revolusi industri 4.0 menghadirkan perkembangan teknologi menghubungkan infrastruktur fisik dan virtual aset. Interkoneksi antara kedua infrastruktur ini dikenal sebagai dunia maya atau ruang siber.

Hinsa lebih lanjut menjelaskan teknologi yang menjadi unsur utama revolusi industri 4.0 ini di antaranya adalah Internet of Things (IoT), Big Data, Artificial Intelligence, Addictive Manufacturing (3D printing), Cloud Computing, dan yang paling utama dalah Cybersecurity.

Dalam implementasi revolusi industri 4.0, seluruh sistem teknologi informasi berinteraksi terhadap internet. Informasi dan data menjadi aset yang sangat dibutuhkan dan rentan terhadap serangan siber. Hal ini membuktikan bahwa keamanan siber berperan penting, menjadi fondasi dalam menjaga keterhubungan dan keamanan seluruh sistem.

Tahun ini, BSSN sebagai institusi di bidang keamanan siber telah menyusun Strategi Keamanan Siber Nasional sebagai langkah nyata kehadiran negara dalam mewujudkan keamanan dan ketahanan nasional di ruang siber.

Strategi Keamanan Siber Nasional (SKSN)  di susun selaras dengan nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara yang berlandasan ideologi Pancasila sebagai falsafah hidup, kultur strategis, dan dasar kekuatan bangsa.

SKSN merupakan arah kebijakan nasional yang memuat visi, misi, landasan pelaksanaan, peran pemangku kepentingan, dan fokus area kerja dalam rangka menciptakan lingkungan strategis yang menguntungkan guna mempertahankan dan memajukan kepentingan nasional di tingkat global melalui perwujudan keamanan siber nasional.

Strategi keamanan siber nasional Indonesia diharapkan dapat menjadi acuan nasional sebagai fondasi kepercayaan dunia kepada Indonesia dalam berbagai forum keamanan siber internasional. SKSN ini merupakan dukungan bagi Bangsa Indonesia dalam mendorong terciptanya perdamaian dunia.

“perlu kita pahami bersama bahwa Keamanan Siber merupakan faktor pendukung inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan perkembangan sosial. Tantangan dan peluang di ruang siber akan terus berkembang, sehingga diperlukan kolaborasi dan inovasi intensif dari setiap elemen yang terlibat di dalamnya. Kolaborasi keamanan siber nasional menjadi kunci utama dalam membangun ruang siber yang aman dan kondusif,” tutupnya.


Bagikan artikel ini