Cloud Gaming Jadi Tren, Alibaba Punya Strategi Menangkan Pasar


Alibaba Cloud

Ilustrasi Alibaba Cloud

Layanan komputasi awan atau cloud computing dari berbagai perusahaan teknologi besar saat ini mengalami peningkatan popularitas dalam industri game. Pasalnya, game berbasis komputasi awan dalam beberapa waktu yang akan datang diyakini akan membawah pendapatan baru bagi para perusahaan penyedia cloud computing ini.

Leon Chen, General Manager Alibaba Cloud Intelligence menyampaikan, meskipun Alibaba belum memiliki produk game cloud untuk dipasarkan bagi konsumen Indonesia, platform cloud yang disediakan Alibaba sudah mendukung perusahaan game untuk mengembangkan game berbasis cloud mereka sendiri. Salah satunya, adalah Lyto Games.

Melalui kerja sama ini, Lyto Games dapat melakukan set-up operasi online di pasar baru dalam waktu 24 jam serta meningkatkan atau menurunkan sumber daya komputasi fleksibel. Hal ini didasarkan pada tuntutan aktual ketika dilakukan perilisan game-game baru.

“Selain Lyto Games, kini Alibaba Cloud juga telah mendukung layanan cloud IndoFun, penyedia game seluler di Indonesia. Saat ini, teknologi kami memungkinkan IndoFun untuk dapat memberikan layanan yang bisa bekerja dengan andal selama 24 jam setiap harinya, apa pun yang terjadi,” kata Leon Chen dalam keterangan resmi, Minggu (21/2/2021).

Leon juga menyebutkan bahwa Alibaba Cloud mampu untuk memberikan IndoFun paket layanan lengkap untuk memenuhi kebutuhan game milik mereka. Kebutuhan ini khususnya adalah komputasi inti serta produk penyimpanan seperti Elastic Compute Service (ECS), Server Load Balancer (SLB), serta Block Storage dan Object Storage Service (OSS).

“Alhasil, IndoFun memiliki kekuatan komputasi yang diperlukan untuk memenuhi dan bahkan melampaui harapan para pelanggan, memberikan solusi yang mudah terukur, hemat biaya, dan sangat andal,” tutur Leon.

Selain itu, Leon melanjutkan, perusahaan juga memiliki layanan untuk database atau penyimpanan data seperti ApsaraDB untuk Redis dan Apsara RDS untuk MySQL. Alibaba juga menyediakan Data Transmission Service (DTS), serta memungkinkan latar belakang operasi yang sangat penting, seperti pencadangan data serta sinkronisasi data agar semakin otomatis.

Menurut Leon, teknologi-teknologi tersebut akan memungkinkan intervensi manual yang jauh lebih sedikit sehingga merampingkan upaya untuk melakukan pemeliharaan dan operasi tim dukungan teknis dari para konsumen bisnis game mereka.

“Yang paling penting lagi, dapat memenuhi bisnis inti mereka dan permintaan pelanggannya, melalui solusi layanan jaringan Content Delivery Network (CDN) dan Elastic IP (EIP),” pungkas Leon.


Bagikan artikel ini