CMI Luncurkan KOL Partners Berbasis AI untuk Marketing Influencer


Ilustrasi Artificial Intelligence

Ilustrasi Artificial Intelligence

CMI, melalui anak perusahaannya CacaFly Metrodata Indonesia, telah mengumumkan peluncuran platform influencer marketing inovatif bernama KOL Partners, sebuah terobosan dalam dunia marketing influencer yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Platform inovatif ini bertujuan untuk menyederhanakan dan meningkatkan efisiensi kampanye pemasaran influencer di Indonesia.

Dengan pertumbuhan yang luar biasa dalam pemasaran influencer di Indonesia, CMI memperkenalkan KOL Partners dengan fitur unggulan berbasis AI. Melalui platform ini, pengguna dapat dengan cepat dan efektif menemukan Key Opinion Leader (KOL) yang sesuai dengan kebutuhan kampanye mereka, dengan biaya yang lebih rendah dan hasil yang lebih optimal.

Pengguna KOL Partners tidak hanya mendapatkan rekomendasi Key Opinion Leader (KOL), tetapi juga diberikan metrik yang komprehensif mengenai kinerja KOL yang dipilih. Hal ini mencakup tingkat keterlibatan (Engagement Rate), rata-rata suka (Average Likes) dan komentar, serta perkiraan biaya penggunaan jasa KOL. Indonesia telah dikenal sebagai salah satu pasar yang paling memperhatikan peran KOL di dunia. 

Data menunjukkan bahwa 84% pemasar di Indonesia mengalokasikan hingga 40% dari anggaran digital mereka untuk KOL Marketing. Keputusan KOL Partners untuk memfokuskan platform mereka pada Instagram sejalan dengan popularitasnya sebagai platform media sosial yang paling diminati untuk kampanye KOL Marketing di Indonesia, mencapai 69% dari total kampanye yang dilakukan.

Menurut Amanda Lai, General Manager CacaFly Metrodata Indonesia,“Kami telah mengamati pertumbuhan yang luar biasa dalam KOL marketing di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Melalui KOL Partners, kami sangat antusias untuk memberikan kemampuan yang didukung AI kepada brand dan agensi untuk meningkatkan akurasi dan kinerja kampanye mereka.”

KOL Partners: Memudahkan Proses Pemilihan KOL

Proses pemilihan KOL untuk sebuah kampanye seringkali memakan waktu dan tenaga, yang umumnya memerlukan setidaknya 7 hari. Pengguna biasanya harus menyusun daftar panjang KOL untuk mengantisipasi potensi ketidaktersediaan atau tidak responsif dari KOL yang dihubungi. Namun, dengan memanfaatkan layanan KOL Partners, waktu yang diperlukan untuk menyusun daftar KOL dapat dipangkas menjadi hanya 3-4 hari. Hal ini membantu pengguna menghemat waktu dan upaya yang dibutuhkan dalam proses seleksi KOL untuk kampanye mereka.

"Menggunakan AI/ML di KOL marketing sangatlah penting untuk semua pihak yang terlibat didalamnya. Mencoba Versi Beta KOL Partners ini sangat menarik, sangat berguna & fiturnya juga ramah pengguna. Saya bisa membayangkan menggunakan ini secara rutin untuk menemukan KOL yang sesuai untuk kampanye saya."ujar Melda Lethulur, Kepala Divisi KOL Adlink Sinemedia.

Fitur dan Kemampuan Baru

Tidak hanya memudahkan proses pemilihan KOL, KOL Partners juga berencana untuk menghadirkan fitur-fitur baru yang lebih inovatif. Pada tahun 2024, perusahaan berencana untuk memperluas jangkauan platform dengan mencakup lebih banyak platform seperti TikTok. Hal ini akan memberikan pengguna akses lebih luas untuk menemukan KOL yang sesuai dengan kebutuhan kampanye mereka.

Selain itu, pengguna juga akan dapat menyaring hasil berdasarkan jenis kiriman yang berbeda, seperti kiriman berbayar dan sponsor. Fitur lain yang sedang dikembangkan adalah fitur unik yang memungkinkan brand dan agensi memberikan umpan balik tentang pengalaman mereka bekerja dengan KOL. Tujuan dari fitur ini adalah untuk mengatasi kesulitan umum di mana brand dan agensi sering kali sulit menilai kualitas dan gaya kerja influencer. 

Melalui KOL Partners, brand dapat menjaga keamanan merek mereka dengan memeriksa apakah tone atau gambaran yang digunakan oleh KOL sesuai dengan pedoman merek mereka. Dengan lebih dari 10 brand dan agensi yang telah bergabung dalam pengujian beta KOL Partners, platform ini menargetkan brand dan agensi di berbagai bidang, seperti kecantikan, F&B, mode, teknologi, kebugaran, keuangan, dan perjalanan. 

KOL Partners bertujuan menjadi basis data KOL terbesar di Indonesia, menyajikan lebih dari 100.000 influencer dengan lebih dari 10.000 pengikut. Testimoni dari Melda Lethulur, Kepala Divisi KOL Adlink Sinemedia, menggarisbawahi pentingnya penggunaan kecerdasan buatan dalam KOL marketing dan kebermanfaatan KOL Partners dalam memenuhi kebutuhan kampanye dengan efisien. Dengan kerjasama antara cacaFly-Metrodata Indonesia, platform ini menawarkan layanan pemasaran berbasis data ke pasar Indonesia dengan dukungan dari brand ternama seperti Wardah, DANA, dan Ceres.

Dengan hadirnya KOL Partners, CacaFly Metrodata Indonesia (CMI) memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan industri pemasaran influencer di Indonesia. Dukungan teknologi AI tidak hanya meningkatkan efisiensi dan efektivitas kampanye, tetapi juga memberikan solusi yang inovatif bagi brand dan agensi dalam memilih KOL yang tepat untuk memperkuat citra merek dan meningkatkan penjualan.

Diharapkan dengan terus berkembangnya fitur dan kemampuan platform, KOL Partners dapat menjadi basis data KOL terbesar di Indonesia dan menjadi mitra strategis bagi brand dan agensi di berbagai bidang industri. Melalui kolaborasi yang erat antara teknologi dan pemasaran, Indonesia akan terus menjadi salah satu pasar utama untuk pemasaran influencer di dunia.


Bagikan artikel ini